Asia Timur Memanas, Jet Tempur China Dekati Pesawat Jepang di Laut China Timur

TOKYO — Pemerintah Jepang menyampaikan protes keras kepada Republik Rakyat Tiongkok setelah dua insiden berbahaya melibatkan jet tempur Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China yang terbang sangat dekat dengan pesawat pengumpul data elektronik milik Pasukan Bela Diri Jepang (Japan Air Self-Defense Force/JASDF).
Kementerian Pertahanan Jepang melaporkan bahwa insiden terjadi pada Rabu (9/7/2025) dan Kamis (10/7) di atas wilayah udara internasional Laut China Timur.
Jet tempur-pembom JH-7 milik China dilaporkan mendekati pesawat pengintai Jepang YS-11EB hingga jarak horizontal sekitar 30 meter pada hari pertama insiden.
“Pesawat YS-11EB saat itu sedang melakukan operasi pengawasan dan pemantauan rutin,” demikian pernyataan resmi dari Kementerian Pertahanan Jepang seperti dikutip dari NHK dan Associated Press, Jumat (11/7/2025).
Pada insiden hari Kamis, JH-7 kembali mendekati pesawat Jepang, kali ini dalam durasi sekitar 10 menit dan dengan jarak mendekati 60 meter.
Meskipun kedua insiden tidak menyebabkan kerusakan fisik maupun tabrakan, pihak Jepang menilai manuver jet China sangat berisiko dan dapat menimbulkan konsekuensi fatal.
“Kami menyampaikan kekhawatiran serius kepada pihak China dan mendesak agar tindakan serupa tidak terulang,” kata perwakilan Kementerian Pertahanan Jepang.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari otoritas China. Namun, selama ini Beijing kerap menuduh Jepang melakukan kegiatan pengintaian dekat wilayah udara China dan mendesak Tokyo menghentikan aktivitas tersebut.
Di sisi lain, Jepang semakin mengkhawatirkan peningkatan kemampuan dan kehadiran militer China, khususnya di perairan barat daya Jepang yang kian strategis.
Insiden ini menambah ketegangan yang telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir antara kedua negara, terutama di kawasan Laut China Timur yang menjadi titik sengketa wilayah udara dan maritim. []
Nur Quratul Nabila A