Humaira Asghar Ali Ditemukan Tewas Membusuk di Apartemen Karachi

KARACHI — Dunia hiburan Pakistan diguncang oleh kabar meninggalnya aktris dan model Humaira Asghar Ali yang ditemukan dalam kondisi membusuk di apartemennya, Defence Housing Authority (DHA) Phase VI, Karachi.
Berdasarkan penyelidikan, perempuan berusia 32 tahun itu diduga telah meninggal dunia sejak sembilan bulan lalu, yakni pada Oktober 2024.
Jasad Humaira ditemukan pada Senin, 7 Juli 2025, setelah pemilik apartemen melaporkan ketidakhadirannya yang berlarut-larut serta tunggakan pembayaran sewa.
Polisi Gizri yang tiba di lokasi sekitar pukul 15.15 waktu setempat menemukan pintu unit terkunci dari dalam. Setelah dibuka secara paksa, mereka mendapati jenazah Humaira dalam kondisi pembusukan parah.
Deputy Inspector General of Police (DIG) Karachi, Syed Asad Raza, menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau upaya masuk secara paksa ke unit tempat tinggal Humaira. Pintu utama dan balkon masih terkunci dari dalam, menandakan bahwa aktris tersebut meninggal di dalam unit tanpa campur tangan pihak lain.
“Catatan panggilan terakhir terjadi pada Oktober 2024, dan sejak saat itu, tidak ada aktivitas digital dari telepon genggamnya,” ujar Raza dalam keterangannya kepada media.
Keterangan ini diperkuat oleh hasil autopsi yang dilakukan oleh dokter forensik Kepolisian Karachi, Dr. Summaiya Syed, yang menyebut kondisi jasad telah memasuki tahap pembusukan lanjut.
Humaira diketahui telah tinggal sendiri di apartemen itu selama tujuh tahun terakhir. Ia sempat meniti karier dari panggung teater Refi Peer Theatre saat kuliah, sebelum dikenal publik melalui dunia modeling, akting, dan reality show seperti Tamasha Ghar.
Ia juga memiliki latar belakang pendidikan seni rupa di National College of Arts dan College of Art and Design, University of the Punjab, Lahore.
Kabar duka ini sempat menimbulkan kekhawatiran akan tidak adanya pihak keluarga yang mengurus jenazah. Namun, sang kakak akhirnya datang dan mengambil alih tanggung jawab pemakaman.
Tragedi ini menyisakan keprihatinan mendalam. Selama hampir sembilan bulan, tidak ada kerabat, rekan kerja, atau tetangga yang menyadari kepergian Humaira.
Kematian senyap seorang figur publik mengundang diskusi mengenai isolasi sosial dan pentingnya empati terhadap sesama, terutama bagi mereka yang hidup sendiri.
Pihak berwenang menyatakan akan menuntaskan penyelidikan untuk memastikan bahwa tidak ada unsur kejahatan yang luput dari perhatian awal. []
Nur Quratul Nabila A