Tiga Pencari Gaharu Ditemukan Selamat di Natuna

NATUNA — Tiga orang pencari gaharu yang sebelumnya dilaporkan hilang di kawasan Hutan Bukit Bedung, Natuna, Kepulauan Riau, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat dan sehat oleh tim pencarian dan pertolongan gabungan pada Minggu (13/7/2025) sore.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna, Abdul Rahman, menyampaikan bahwa para korban ditemukan di wilayah hutan Desa Pengadah, Kecamatan Bunguran Timur Laut.

Saat ini ketiganya telah dievakuasi ke Kantor KPP Natuna untuk dimintai keterangan dan memastikan kondisi mereka secara menyeluruh.

“Korban telah kita temukan dalam keadaan selamat dan sudah kita bawa pulang,” ujar Abdul Rahman kepada wartawan, Minggu.

Laporan mengenai hilangnya ketiga pencari gaharu itu pertama kali diterima oleh pihak KPP Natuna pada Jumat malam (11/7/2025), setelah mereka tidak kembali ke rumah selama lebih dari sepuluh hari sejak masuk ke hutan.

Namun, berdasarkan informasi dari para korban setelah ditemukan, kasus ini ternyata berakar pada miskomunikasi antara mereka dan pihak keluarga.

Abdul Rahman menjelaskan bahwa para korban sebenarnya tidak mengalami disorientasi atau tersesat, melainkan memperpanjang waktu pencarian gaharu tanpa sempat memberi kabar lanjutan.

“Pada hari ketujuh, korban sempat menghubungi keluarga dan mengabarkan bahwa mereka akan memperpanjang waktu pencarian gaharu hingga delapan hari. Setelah itu, komunikasi terputus karena peralatan komunikasi kehabisan daya baterai,” jelasnya.

Ia menambahkan, keluarga mengira mereka akan pulang pada 8 Juli. Namun karena tidak ada kabar hingga 11 Juli, pihak keluarga memutuskan untuk melaporkan dugaan kehilangan kepada Basarnas karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Merespons laporan tersebut, tim SAR gabungan langsung bergerak cepat memulai operasi pencarian pada Sabtu (12/7/2025).

Tim bahkan harus bermalam di hutan akibat keterbatasan jarak pandang dan kondisi medan yang tidak memungkinkan untuk pencarian pada malam hari.

Operasi kemudian dilanjutkan pada Minggu pagi hingga akhirnya ketiga korban berhasil ditemukan.

Operasi SAR ini tidak hanya melibatkan unsur pemerintah, namun juga menunjukkan kuatnya kerja sama antarlembaga dan solidaritas masyarakat setempat.

Terlibat dalam operasi tersebut antara lain KPP Natuna, TNI, Polri, BPBD Natuna, pemerintah kecamatan dan desa setempat, tokoh masyarakat, komunitas trail NTAC, serta warga sekitar.

“Saat ditemukan dan dikasih tahu mereka kaget karena tidak menyangka telah dicari oleh banyak orang,” ucap Abdul Rahman.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kejelasan komunikasi dan penggunaan alat komunikasi yang memadai saat melakukan aktivitas di medan ekstrem seperti hutan.

Di sisi lain, keberhasilan misi pencarian ini menunjukkan sinergi yang efektif antara aparat dan warga dalam menghadapi situasi darurat di wilayah terpencil. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *