DPRD: Pelatihan Saja Tidak Cukup Bantu UMKM

ADVERTORIAL – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Berau menghadapi tantangan besar dalam upaya menembus pasar digital dan retail modern. Persyaratan administrasi yang ketat dan minimnya tindak lanjut dari program pelatihan membuat banyak pelaku usaha lokal kesulitan berkembang.

Anggota Komisi II Dewan Perwakilann Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sulasih, menegaskan perlunya pembinaan yang lebih intensif kepada pelaku UMKM, khususnya dalam aspek legalitas produk dan kesiapan menghadapi pasar yang lebih kompetitif. “Mereka itu masih kesulitan untuk memperoleh izin BPOM-nya, karena aplikasi-aplikasi tersebut ada yang syaratnya itu antara untuk rumah produksi dengan dapur umum itu harus berbeda. Itu yang belum bisa mereka penuhi,” kata Sulasih kepada awak media saat ditemui di Kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Jumat (11/07/2025).

Persyaratan seperti Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikasi halal, Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI), dan dokumen lainnya menjadi penentu utama agar produk UMKM dapat diterima oleh pasar modern. Tanpa kelengkapan tersebut, potensi produk lokal tidak akan berkembang maksimal.

Sulasih menilai bahwa kondisi ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah. Ia menyarankan agar pendampingan terhadap UMKM tidak hanya bersifat teoritis atau pelatihan singkat, tetapi mencakup bimbingan teknis hingga fasilitasi perizinan dan pemasaran. “Kami akan mencoba menyampaikan kepada pemerintah Provinsi Kaltim mempersiapkan pendampingan bagi pelaku usaha UMKM bisa masuk dalam pasar digital dan retail modern,” ujar politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Tidak hanya soal legalitas, persoalan permodalan juga menjadi keluhan utama para pelaku UMKM, terutama setelah mengikuti pelatihan yang tidak diikuti dengan dukungan finansial. Banyak dari mereka memerlukan tambahan modal untuk memulai atau mengembangkan produk yang telah mereka pelajari selama pelatihan.

“Ada yang mengeluh permodalan, saya bilang sesuai dengan programnya gubernur untuk meningkatkan perekonomian salah satunya mengembangkan UMKM itu. Kalau UMKM punya kelompok ril ya insya Allah kita akan membantu,” tutup wakil rakyat dari daerah pemilihan Berau, Kutai Timur (Kutim), dan Bontang ini. []

Penulis: Selamet | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *