Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Warga Diminta Jauhi Radius Bahaya 6–7 Km

FLORES TIMUR — Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Senin pagi (14/7/2025), pukul 07.28 Wita. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum sebesar 11 mm dan berdurasi selama 44 detik.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, menyampaikan bahwa tinggi kolom abu vulkanik tidak dapat diamati karena area puncak gunung tertutup kabut tebal.

“Tinggi kolom abu tidak teramati, karena tertutup kabut,” ujar Herman saat dikonfirmasi pada Senin pagi.

Lebih lanjut, Herman mengimbau masyarakat di sekitar wilayah terdampak untuk tetap waspada dan menggunakan masker atau alat pelindung diri lainnya guna menghindari gangguan kesehatan akibat paparan abu vulkanik.

Berdasarkan catatan Pos PGA selama periode pengamatan antara pukul 00.00 hingga 06.00 Wita di hari yang sama, terdeteksi peningkatan aktivitas seismik yang meliputi:

  • 1 kali gempa guguran

  • 2 kali embusan

  • 4 kali tremor non-harmonika

  • 4 kali getaran frekuensi rendah (low frequency)

  • 2 kali gempa vulkanik dalam

  • 2 kali gempa tektonik jauh

Secara visual, gunung dilaporkan dalam kondisi berkabut dengan tingkat kabut antara 0-I hingga 0-II. Asap kawah utama tidak dapat diamati secara langsung akibat minimnya jarak pandang.

Endapan lava terpantau meluncur sejauh 4.340 meter ke arah timur laut, serta hingga 3.800 meter ke arah barat dan barat laut. Mengingat potensi ancaman yang masih tinggi, pihak berwenang menetapkan larangan aktivitas apapun dalam radius:

  • 6 kilometer dari pusat erupsi

  • 7 kilometer sektoral ke arah barat daya dan timur laut

“Kami mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di zona tersebut demi keselamatan bersama,” tegas Herman.

Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada Level IV (Awas), yang merupakan tingkat peringatan tertinggi dalam sistem pemantauan gunung api nasional.

Pemerintah daerah dan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur tengah mengoordinasikan langkah-langkah mitigasi, termasuk relokasi sementara bagi sekolah-sekolah yang berada di zona rawan erupsi.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mengikuti perkembangan resmi dari otoritas terkait dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *