ADVERTORIAL – Keberhasilan enam atlet karate dari Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kalimantan Timur dalam ajang Pakuan International Championships III di Bogor, 26–29 Juni 2025, menjadi bukti nyata keberhasilan sistem pembinaan atlet usia muda di daerah. Dengan torehan lima medali emas dan satu perunggu, kontingen SKOI Kaltim tidak hanya membawa pulang kebanggaan, tetapi juga menunjukkan potensi besar generasi muda Benua Etam di kancah olahraga nasional bahkan internasional.
Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Muhammad Darlis Pattalongi, menyuarakan pentingnya dukungan konkret dari pemerintah terhadap para atlet berprestasi tersebut. Ia menyampaikan bahwa penghargaan layak diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka.
“Kami tentu menyampaikan apresiasi yang mendalam, Pemprov Kaltim wajib memberikan kompensasi terhadap prestasi yang telah ditorehkan oleh putra-putri kita yang telah membawa harum nama Kaltim, jangan sampai prestasi membanggakan itu lewat begitu saja tanpa penghargaan yang layak,” kata Darlis, Jumat (11/07/2025), di Samarinda.
Darlis mengingatkan bahwa penghargaan tidak semata-mata berbentuk uang, melainkan juga dapat berupa perhatian berkelanjutan, pelatihan berkualitas, dan penyediaan fasilitas yang memadai. Ia menilai masih ada celah dalam respons pemerintah terhadap keberhasilan atlet daerah.
“Selama ini, kadang-kadang melihat prestasi atlet putra-putri di beberapa event tidak cukup mendapat perhatian dari pemerintah dan mereka merasa kurang diapresiasi, ini tentu bukan hal yang membangun motivasi,” ujarnya.
Menurutnya, dukungan harus diberikan sejak dini, termasuk dengan memperbanyak keikutsertaan dalam turnamen tingkat nasional maupun internasional. Hal tersebut diyakini dapat memperkaya pengalaman sekaligus memperkuat mental bertanding para atlet.
“Pemerintah seharusnya hadir lebih dulu, tanpa harus menunggu dan kami percaya mereka berprestasi bukan semata-mata karena mengincar materi, namun dengan penghargaan yang layak dan banyaknya kompetisi mereka diikutsertakan menjadi bukti perjuangan mereka dihargai,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa pola pikir lama dalam pemberian penghargaan, yang menunggu permintaan atau pengajuan, harus diubah. Pemerintah, kata Darlis, harus bersikap aktif dalam merespons prestasi warganya.
“Sudah seharusnya kita memberikan perhatian dalam bentuk yang sepadan, bukan karena diminta, tapi sesuatu hal memang pantas diberikan,” pungkas wakil rakyat dari daerah pemilihan Samarinda itu. []
Penulis: Selamet | Penyunting: Aulia Setyaningrum