BMKG: Bediding Berlangsung hingga Agustus

JAKARTA — Masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di dataran tinggi, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak kesehatan akibat suhu udara yang terasa lebih dingin dalam beberapa hari terakhir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa kondisi ini disebabkan oleh fenomena bediding yang umum terjadi saat peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa fenomena bediding merupakan peristiwa penurunan suhu di wilayah tropis seperti Indonesia, yang kerap berlangsung selama periode musim kemarau.

“Ini disebabkan oleh berkurangnya tutupan awan dan curah hujan, sehingga panas yang diserap permukaan bumi pada siang hari lebih cepat dilepaskan ke atmosfer pada malam hari,” ujarnya saat dihubungi JawaPos.com, Senin (14/7/2025).

Efek dari bediding paling terasa saat pagi dan malam hari, ketika suhu udara bisa turun cukup signifikan. Di beberapa wilayah, masyarakat bahkan mengaku mengalami badan menggigil dan sulit beraktivitas di luar ruangan tanpa mengenakan jaket atau pakaian tebal.

“Perlu waspada terhadap potensi penyakit yang terkait dengan cuaca dingin,” ucap Guswanto, mengingatkan bahwa perubahan suhu yang ekstrem dapat memicu gangguan kesehatan, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis.

BMKG memprediksi bahwa kondisi ini akan berlangsung hingga akhir Juli dan Agustus. Suhu di Jakarta, misalnya, berkisar antara 25–27 derajat Celsius pada pagi hingga siang hari, dan turun menjadi sekitar 25 derajat Celsius pada malam hari.

Guswanto juga mengimbau agar masyarakat menjaga daya tahan tubuh dengan cara mengonsumsi makanan sehat, mencukupi asupan air, dan menyesuaikan pakaian dengan kondisi cuaca.

“Gunakan pakaian yang hangat, terutama pada pagi dan malam hari,” paparnya.

“Perlu waspada terhadap potensi penyakit yang terkait dengan cuaca dingin,” pungkasnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *