Kecelakaan Maut di Toraja Utara, Polisi Temukan Minimnya Rambu dan Kendaraan Tak Layak Pakai

TORAJA UTARA — Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Selatan menurunkan tim investigasi ke lokasi kecelakaan maut yang terjadi di Lembang Sereale, Kecamatan Tikala, Kabupaten Toraja Utara.
Kecelakaan yang melibatkan truk pengangkut penumpang itu menewaskan tujuh orang dan melukai belasan lainnya.
Tim olah tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan metode Traffic Accident Analysis untuk mendapatkan data faktual dari titik kecelakaan. Direktur Lalu Lintas Polda Sulsel, Kombes Pol Karsiman, memimpin langsung proses penyelidikan yang berlangsung sejak Minggu (13/7/2025).
“Dari hasil pemeriksaan awal, kami menemukan bahwa lokasi kecelakaan sangat minim rambu lalu lintas. Tidak ada pengaman jalan maupun rambu peringatan daerah rawan kecelakaan,” kata Kombes Karsiman, Senin (14/7/2025).
Kecelakaan terjadi di jalur Trans Lintas Tengah Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Mamuju (Sulawesi Barat) dan Kabupaten Toraja Utara (Sulawesi Selatan).
Jalanan yang dilalui kendaraan tersebut diketahui berada pada tikungan tajam dan bekas tanah longsor, dengan batu besar yang menutupi sebagian badan jalan.
“Batu besar yang berada tepat di tikungan sangat membahayakan. Ditambah kendaraan yang digunakan adalah truk yang tidak sesuai spesifikasi untuk mengangkut orang dan tidak layak jalan,” ujar Karsiman.
Truk dengan nomor polisi DP 8979 KB itu terguling saat membawa 20 warga yang baru saja menghadiri acara adat Rambu Solo’ di Lembang Lo’ko’ Uru, Kecamatan Rindingallo. Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Toraja Utara, AKP Haryanto, truk dikemudikan oleh kernet, bukan sopir utamanya.
“Informasi dari lokasi menyebutkan bahwa kendaraan melaju cukup kencang. Selain kondisi jalan yang ekstrem, faktor pengemudi yang bukan sopir asli turut memicu kecelakaan,” ungkap Haryanto, Minggu (13/7/2025).
Tercatat tujuh penumpang, termasuk pengemudi, meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara tujuh lainnya mengalami luka berat dan enam luka ringan. Korban luka-luka masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat.
Polda Sulsel mendorong instansi terkait untuk segera memasang rambu peringatan dan pengaman jalan di titik rawan kecelakaan.
“Sulawesi Selatan memiliki banyak tanjakan dan turunan ekstrem. Evaluasi bersama sangat dibutuhkan demi keselamatan pengguna jalan,” tutup Karsiman. []
Nur Quratul Nabila A