Operasi Pencarian Dua ABK KM Cahaya Timur 02 Ditutup Tanpa Hasil

TERNATE — Operasi pencarian terhadap dua anak buah kapal (ABK) KM Cahaya Timur 02 yang hilang di perairan Pulau Doi, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, secara resmi ditutup. Penutupan dilakukan pada hari ketujuh setelah tim SAR gabungan tidak menemukan tanda-tanda keberadaan kedua korban.

Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, menjelaskan bahwa operasi dilakukan sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP) Basarnas. Hingga Selasa (15/7/2025), hasil pencarian tetap nihil.

“Namun hingga hari ketujuh belum ditemukan, sehingga operasi SAR ditutup sesuai SOP Basarnas, dan korban dinyatakan hilang,” ujar Iwan.

Dua korban tersebut adalah Wintoro (35) dan Taufik (23), warga Bitung, Sulawesi Utara. Keduanya dinyatakan hilang setelah kapal KM Cahaya Timur 02 terbalik akibat cuaca buruk saat beroperasi di sekitar perairan Pulau Doi pada Selasa (8/7/2025).

Kapal tersebut sebelumnya bertolak dari Pelabuhan Bitung pada Sabtu (5/7/2025) pukul 22.00 WIT menuju lokasi memancing. Insiden terjadi saat kapal diterjang gelombang tinggi pada Senin (7/7/2025) sekitar pukul 19.00 WIT, menyebabkan kapal miring ke sisi kiri.

Para ABK sempat berupaya menyeimbangkan posisi kapal, namun tidak berhasil. Sebanyak 14 orang ABK kemudian melompat ke laut dan mengamankan diri dengan menaiki sekoci yang kemudian hanyut terbawa arus. Sementara itu, dua korban masih berada di atas kapal dan tidak sempat menyelamatkan diri.

Selama tujuh hari pencarian, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Tobelo, TNI AL, Polair, KPLP, KM Mitra Sejati, perangkat desa Dama, serta pemilik kapal, menyisir area seluas 256 nautical mile (NM) dari titik lokasi kejadian hingga perairan Morotai.

Penyebaran informasi kepada masyarakat, nelayan, dan kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi juga telah dilakukan, namun tak membuahkan hasil.

Dengan berakhirnya operasi, kedua ABK dinyatakan hilang dan pencarian resmi dihentikan. Meski demikian, masyarakat diimbau tetap melaporkan kepada otoritas apabila menemukan tanda-tanda yang berkaitan dengan korban. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *