
ADVERTORIAL – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) terus menunjukkan komitmennya dalam pembinaan atlet usia dini dengan menggelar Kejuaraan Soeratin U-13 dan U-15 yang berlangsung sejak 14 hingga 21 Juli 2025. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman, di GOR Kadrie Oening Samarinda, Senin (14/07/2025) sore.
Dalam sambutannya, Rasman menegaskan bahwa pelaksanaan kejuaraan ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan nasional, khususnya Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 yang mendorong percepatan pembangunan sepak bola nasional. “Kejuaraan ini adalah bagian dari salah satu dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepak bola nasional, sekaligus kita mengakomodasi surat edaran PSSI terkait dengan kompetisi, salah satunya adalah kompetisi Suratin 13 dan 15,” ujarnya.
Rasman berharap, para pemain yang terlibat dalam kompetisi ini merupakan hasil seleksi terbaik dari setiap kabupaten dan kota. Ia menekankan pentingnya kualitas pemain yang berlaga, sebagai indikator kemajuan pembinaan di daerah masing-masing. “Harapan saya, saya minta kepada seluruh para pemain dari masing-masing kabupaten/kota, karena ini adalah seleksi dari kejuaraan regional masing-masing kabupaten/kota, artinya bahwa yang bermain ini pasti akan berkualitas, jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan tahun 2024,” katanya.
Ia juga menyoroti bahwa peserta dalam kejuaraan ini bukan dipilih secara acak atau berdasarkan relasi personal, melainkan melalui proses seleksi yang sistematis dan terukur. “Karena hasil seleksi, bukan cabutan-cabutan dari orang per-orang, tapi hasil seleksi,” tegasnya.
Lebih dari sekadar ajang kompetisi, kejuaraan ini menjadi sarana pencarian bakat bagi pemain dari berbagai posisi seperti gelandang, kiper, hingga bek. Menurut Rasman, kejuaraan ini membuka jalan bagi atlet muda untuk menunjukkan keseriusan dan potensi mereka. “Kemudian dengan kejuaraan ini, memungkinkan ke depan bagi atlet-atlet yang memiliki potensi di berbagai macam unsur, ada yang gelandang, ada yang kiper, posisinya, maka itu tidak menutup kemungkinan kalau ini memang betul-betul mereka serius,” ujarnya.
Dispora Kaltim juga memandang kejuaraan ini sebagai tahap awal dalam pembentukan jalur pembinaan berkelanjutan. Atlet yang menunjukkan performa konsisten dan menjanjikan akan diarahkan untuk mengikuti seleksi program pendidikan olahraga berbasis kompetisi. “Mereka akan kita jadikan bagian dari atlet-atlet yang kita rekrut minimal masuk seleksi dari sekolah kejuaraan olahraga internasional,” tambah Rasman.
Ajang ini tidak hanya menjadi arena kompetisi, tetapi juga berfungsi sebagai alat ukur dalam memetakan potensi atlet untuk mewakili Kaltim dalam ajang Soeratin tingkat nasional maupun kejuaraan multi-event seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).
Dengan terselenggaranya kejuaraan Soeratin U-13 dan U-15, diharapkan pembinaan sepak bola di Kalimantan Timur akan semakin terstruktur dan memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian prestasi olahraga daerah maupun nasional. Ajang ini sekaligus menjadi bukti konkret penerapan kebijakan pemerintah pusat dan PSSI dalam ranah pembinaan atlet muda di daerah. []
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum