Indonesia Makin Aktif di Kancah Global, Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadiri Sidang Umum PBB

JAKARTA — Komitmen Indonesia untuk mengambil peran aktif dalam isu-isu global kembali ditegaskan dengan rencana kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, yang dijadwalkan berlangsung pada September 2025 mendatang.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, dalam keterangannya kepada media, Kamis (17/7/2025).
“Nanti bulan September, Sidang Umum PBB ya. Insyaallah Presiden juga akan hadir di sana,” ujarnya.
Kehadiran Presiden Prabowo dalam Sidang Umum PBB akan menjadi bagian dari kelanjutan diplomasi aktif yang telah dijalankan sejak awal masa pemerintahannya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Presiden Prabowo telah menghadiri berbagai pertemuan internasional penting seperti KTT G20, APEC, ASEAN, BRICS, D-8, dan Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF).
“Hampir seluruh forum-forum terpenting di dunia telah dihadiri Presiden. Pemerintah kita kini berperan aktif dan mendapat respek tinggi dari komunitas internasional,” tutur Hasan.
Langkah diplomasi aktif ini, menurut Hasan, tak sekadar bersifat simbolis, melainkan menjadi strategi nyata untuk memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional. Keterlibatan tersebut membuka jalan bagi penguatan kerja sama strategis, khususnya di sektor investasi dan perdagangan.
“Partisipasi aktif di forum multilateral bukan hanya meningkatkan eksistensi negara, tapi juga menciptakan efek konkret seperti pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja,” tambahnya.
Hasan menekankan bahwa arah kebijakan luar negeri di bawah pemerintahan Prabowo berfokus pada upaya menjadikan Indonesia sebagai kekuatan yang tidak hanya disegani, tetapi juga produktif dalam menjaring manfaat bagi rakyat.
“Kita berharap, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia tidak hanya diperhitungkan di kancah global, tetapi juga mampu membawa manfaat besar bagi rakyat dan bangsa,” pungkas Hasan.
Dengan rencana kehadiran di Sidang Umum PBB, Indonesia kembali menunjukkan bahwa keterlibatan aktif di panggung dunia merupakan bagian dari agenda strategis jangka panjang, seiring upaya memajukan diplomasi ekonomi dan memperluas pengaruh geopolitik secara konstruktif. []
Nur Quratul Nabila A