
ADVERTORIAL – Upaya pengembangan generasi muda Kalimantan Timur (Kaltim) terus digencarkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim. Tidak hanya fokus pada pelatihan atau pembinaan semata, Dispora mendorong agar pemuda berani menyuarakan kendala dan hambatan yang mereka alami demi membuka jalan lebih luas bagi kemajuan bersama.
Hasbar Mara, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, menyampaikan bahwa pembangunan sumber daya manusia, terutama dari kalangan pemuda, menjadi prioritas dalam menyambut kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia mengingatkan bahwa pemuda tidak cukup hanya menjadi penerima program, tetapi juga harus menjadi mitra aktif dalam setiap proses pengembangan.
“Harapan saya, mari kita sama-sama sukseskan seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga di sepuluh kabupaten/kota. Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah agar pemuda-pemuda di Kalimantan Timur bisa sejajar dengan pemuda di daerah lain, bahkan menjadi pelopor dan aktor utama dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara ke depan,” tutur Hasbar saat diwawancarai, Selasa (15/07/2025).
Ia menekankan pentingnya keterlibatan pemuda tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai penyampai aspirasi. Menurutnya, Dispora selalu membuka ruang komunikasi bagi mereka yang mengalami hambatan dalam mengembangkan potensi. Segala bentuk kendala, seperti akses pendidikan, pelatihan, hingga sarana minat dan bakat, dapat dikomunikasikan secara langsung kepada pihaknya.
“Kami sangat menyarankan agar pemuda selalu berkoordinasi dengan Dispora apabila menemui kendala dalam mengembangkan potensi. Karena kami bisa membantu menjembatani kebutuhan mereka dengan instansi atau pihak terkait lainnya, agar keinginan dan aspirasi pemuda di Kalimantan Timur bisa tersalurkan,” jelas Hasbar.
Ia meyakini bahwa banyak tantangan yang dihadapi pemuda sebenarnya bisa diatasi jika ada kolaborasi yang baik antara pemerintah, organisasi, dan pemuda itu sendiri. Peran Dispora adalah sebagai fasilitator, yang tidak hanya menyelenggarakan kegiatan, tetapi juga memperjuangkan solusi atas hambatan yang dihadapi generasi muda.
Selama ini, Dispora Kaltim telah menggelar berbagai program pengembangan, mulai dari pelatihan kepemimpinan, peningkatan soft skill dan life skill, pembinaan organisasi kepemudaan, hingga mendukung kegiatan seni dan olahraga. Program-program tersebut diharapkan dapat menjadi media untuk menumbuhkan kepercayaan diri serta memperluas kapasitas pemuda dalam menghadapi tantangan zaman.
“Pemuda harus menyadari bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Kami terus bekerja untuk menciptakan peluang dan mendukung pertumbuhan generasi muda Kaltim agar siap menghadapi tantangan, terutama dalam era IKN yang akan datang,” ujarnya.
Hasbar berharap pemuda tidak ragu bersuara, karena masukan mereka adalah kunci dalam merumuskan kebijakan yang lebih responsif. Dengan keterlibatan aktif dan komunikasi yang terbuka, pemuda Kalimantan Timur diyakini mampu berperan lebih besar, tidak hanya sebagai penerus bangsa, tetapi juga sebagai penggerak perubahan yang visioner.[]
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum