WNI Terlibat Perkelahian di Malaysia, Kemlu Turun Tangan

JAKARTA — Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) menanggapi insiden perkelahian antara warga negara Indonesia (WNI) dan warga Bangladesh yang terjadi di lokasi proyek konstruksi di Malaysia.

Insiden tersebut terjadi di kawasan Bangsar Hill Park, Kuala Lumpur, pada Senin (14/7/2025) pukul 11.25 waktu setempat.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi secara intensif dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur untuk menangani permasalahan tersebut.

“KBRI Kuala Lumpur menerima informasi terkait insiden perkelahian massal antara sejumlah pekerja Warga Negara Indonesia dan Bangladesh di lokasi proyek pembangunan Bangsar Hill Park pada 14 Juli 2025 sekitar pukul 11.25 waktu setempat,” ujar Judha dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Kamis (17/7/2025).

Berdasarkan laporan awal, perkelahian diduga dipicu oleh kesalahpahaman antarkelompok pekerja.

Dalam insiden tersebut, seorang pekerja migran Indonesia berinisial S ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di lokasi kejadian.

Ia segera dilarikan ke Hospital Kuala Lumpur untuk mendapatkan perawatan medis. Saat ini, yang bersangkutan telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

“Saat ini S sudah keluar RS,” imbuh Judha.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh otoritas setempat, Balai Polis Travers menangkap sembilan warga negara Bangladesh yang diduga terlibat dalam perkelahian tersebut.

Pihak manajemen proyek juga telah mengambil langkah awal untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

“Keadaan saat ini sudah dapat dikendalikan dan pihak manajemen proyek telah mengambil langkah awal pemisahan kelompok serta meningkatkan pemantauan guna mencegah kejadian serupa,” ujar Judha.

Sebelumnya, beredar video di media sosial yang menunjukkan seorang pekerja migran Indonesia diduga dikeroyok oleh sekelompok pekerja Bangladesh.

Dalam video tersebut, terlihat beberapa orang memukul seorang pekerja hingga terjatuh.

Kemlu menegaskan komitmennya dalam memastikan perlindungan WNI di luar negeri, termasuk pemantauan proses hukum terhadap pelaku, serta memastikan hak-hak korban terpenuhi.

KBRI Kuala Lumpur disebut terus berkoordinasi dengan pihak berwenang Malaysia dan pihak perusahaan guna menyelesaikan kasus ini secara adil dan proporsional. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *