Komisi IV DPRD Kaltim Desak Pemerintah Segera Distribusikan SPPI

ADVERTORIAL – Upaya Badan Gizi Nasional (BGN) dalam mencetak ribuan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) diapresiasi sebagai langkah tepat untuk memperkuat sistem layanan gizi nasional. Sarjana-sarjana terpilih dari seluruh Indonesia yang sedang mengikuti pendidikan di Universitas Pertahanan (Unhan) dijadwalkan akan menyelesaikan pelatihan pada Juli 2025. Mereka dipersiapkan menjadi ujung tombak dalam pengelolaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah.
Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Darlis Pattalongi, menanggapi kebijakan tersebut dengan optimisme. Ia menilai, kehadiran SPPI merupakan elemen penting dalam keberlangsungan program pelayanan gizi berbasis dapur yang digagas pemerintah pusat. Menurutnya, tenaga SPPI akan berperan strategis karena tidak hanya menjalankan operasional dapur, tetapi juga bertanggung jawab terhadap mutu layanan.
“Setiap dapur harus ada SPPI dan sekarang ketersediaan petugas SPPI masih sangat kurang, jadi itu menjadi salah satu faktor utama pendukung SPPG,” ujar Darlis saat ditemui di Samarinda, Selasa (15/07/2025).
Ia menyoroti bahwa membangun dapur SPPG membutuhkan investasi besar. Tanpa kesiapan sumber daya manusia yang akan mengelola dapur tersebut, anggaran yang telah dikucurkan berisiko tidak memberikan hasil optimal.
“Saya mendapat informasi satu dapur tidak kurang dari Rp800 juta diluar dari biaya gedung, itu baru dengan pengadaan peralatan itu kurang lebih Rp800 juta,” ungkap legislator dari daerah pemilihan Samarinda ini.
Darlis juga menguraikan struktur tenaga SPPI yang mencakup kepala satuan, ahli gizi, dan akuntan. Semua posisi itu memiliki tanggung jawab masing-masing untuk memastikan pelaksanaan program berjalan secara akuntabel dan tepat sasaran.
“Ditambah lagi dengan orang sudah investasi di situ, tapi SPPI belum tersedia akhirnya mereka belum bisa jalan, karena SPPI sebagai penanggung jawab SPPG,” sambungnya.
Karena itu, Darlis meminta BGN untuk mempercepat pelatihan dan penugasan tenaga SPPI di seluruh dapur yang telah dibangun. Ia berharap, percepatan ini bisa mendorong realisasi Program Pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Pemerintah harus mempercepat pelatihan-pelatihan sarjana untuk penanggung jawab setiap dapur itu,” tutup politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.[]
Penulis: Selamet | Penyunting: Aulia Setyaningrum