Andy Byron dan Kristin Cabot Diselidiki Astronomer

BOSTON – Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Astronomer, sedang melakukan penyelidikan internal terhadap Chief Executive Officer (CEO) Andy Byron dan Kepala Sumber Daya Manusia (SDM) Kristin Cabot.

Langkah ini diambil setelah sebuah video yang memperlihatkan keduanya berada dalam momen intim saat konser Coldplay di Boston, Massachusetts, beredar luas di media sosial.

Video tersebut menjadi sorotan publik setelah memperlihatkan Byron—yang diketahui telah menikah—tengah memeluk Cabot.

Keduanya bahkan sempat tampil di layar besar konser dan terlihat buru-buru menunduk serta menutup wajah saat menyadari kemunculan mereka disaksikan ribuan penonton.

Menyikapi situasi ini, pihak Astronomer menyatakan bahwa penyelidikan resmi telah dimulai.

“Dewan Direksi telah memulai penyelidikan formal atas masalah ini dan kami akan segera membagikan detail tambahan,” tulis perusahaan dalam unggahan di platform X (sebelumnya Twitter). Astronomer juga menegaskan,

“Para pemimpin kami diharapkan untuk menetapkan standar dalam perilaku dan akuntabilitas.”

Menurut laporan dari CNBC yang mengutip sumber Axios, baik Andy Byron maupun Kristin Cabot telah diberhentikan sementara dari posisi mereka.

Hingga Jumat (12/7/2025), pihak Astronomer belum memberikan pernyataan lebih lanjut kepada media.

Astronomer sendiri dikenal sebagai pengembang Astro, sebuah platform data terbuka yang kini banyak digunakan dalam pengelolaan data modern.

Pada Mei 2025 lalu, perusahaan ini berhasil mengantongi pendanaan senilai 93 juta dolar AS—sekitar Rp1,5 triliun—dalam putaran investasi yang dipimpin oleh Bain Ventures dan turut melibatkan investor besar seperti Salesforce Ventures.

Tahun lalu, Astronomer memutuskan memindahkan kantor pusatnya dari Cincinnati, Ohio ke New York City, seiring dengan ekspansi skala nasional dan internasional.

Belum diketahui apakah insiden ini akan berdampak pada stabilitas perusahaan, namun sejumlah analis menilai pentingnya konsistensi etika dalam kepemimpinan, terutama ketika perusahaan sedang berada dalam fase pertumbuhan pesat. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *