Menata Masa Depan, DPMD Kukar Gali Kekayaan Budaya Lewat Etnografi Desa di Tabang

TABANG – Ketika pembangunan desa seringkali dikaitkan dengan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi, tak jarang aspek sosial budaya justru terlupakan. Padahal, nilai-nilai kearifan lokal merupakan fondasi penting yang membentuk karakter sebuah desa. Dengan kesadaran ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Penyusunan Dokumen Etnografi Desa di Kecamatan Tabang, Kamis (19/06/2025).

Lima desa yang menjadi sasaran utama kegiatan ini adalah Muara Tuboq, Muara Tiq, Muara Kebaq, Muara Sa’ung, dan Muara Belimau. Kelimanya dikenal memiliki kekayaan tradisi, adat istiadat, serta struktur sosial yang masih lestari dan kuat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya identifikasi dan inventarisasi masyarakat hukum adat, sebagai landasan dalam mendokumentasikan sejarah, identitas sosial, dan nilai budaya secara sistematis.

Dipimpin oleh Analis Kelembagaan Masyarakat DPMD Kukar, Ernani, S.Sos., kegiatan ini disambut antusias oleh tokoh masyarakat, aparat desa, serta pendamping lokal. Sosialisasi dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif, membuka ruang dialog antara masyarakat adat dengan pemerintah daerah, guna memastikan bahwa penyusunan dokumen dilakukan secara otentik dan inklusif.

“Etnografi desa bukan sekadar kumpulan catatan. Ia adalah jendela yang membuka pemahaman akan akar budaya masyarakat. Di situlah dasar bagi kebijakan yang inklusif dan relevan,” ujar Ernani.

Dokumen etnografi yang dihasilkan akan menjadi rujukan penting dalam proses pengakuan masyarakat hukum adat dan perlindungan hak-haknya. Selain itu, dokumen ini juga akan memperkuat basis data perencanaan pembangunan desa, agar selaras dengan konteks sosial dan nilai-nilai lokal yang hidup di tengah masyarakat.

Melalui program ini, DPMD Kukar menunjukkan bahwa pembangunan yang ideal tidak hanya menyentuh aspek fisik, tetapi juga merawat jiwa kolektif masyarakat desa. Dengan mengenali dan mengakui identitas budayanya sendiri, desa-desa di Kukar diharapkan dapat melangkah maju tanpa tercerabut dari akar tradisinya. []

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *