Data Bukan Sekadar Angka”, DPMD Kukar Genjot Statistik Desa di Era Digital

MUARA BADAK — Di era digitalisasi yang melesat, pembangunan desa dituntut tak lagi hanya dilandasi semangat, melainkan juga data yang valid dan dapat diuji publik. Menjawab tantangan tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar kegiatan Pengumpulan Data Statistik Sektoral Daerah 2025, yang terintegrasi dalam agenda Desk Sinkronisasi dan Verifikasi Data BECIK V.2, bertempat di Kecamatan Muara Badak, Kamis (19/06/2025).
Dipimpin oleh Perencana DPMD Kukar, Lilis Suriani, S.Sos., M.Si, bersama tim teknis serta Tenaga Ahli Pendekar Idaman, kegiatan ini menggambarkan wujud sinergi antara DPMD dan aparatur kecamatan dalam membangun sistem informasi desa yang faktual, tidak hanya administratif.
“Kami tidak ingin membangun berdasarkan dugaan. Data yang valid adalah fondasi setiap kebijakan yang berkualitas,” tegas Lilis dalam arahannya.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Bappeda Kukar yang mewajibkan pengisian 10 indikator strategis pada aplikasi BECIK V.2, sistem digital yang kini menjadi tulang punggung perencanaan berbasis data di seluruh desa.
Proses validasi data menjadi sorotan utama. Lilis menekankan bahwa data yang dikumpulkan harus mencerminkan realitas desa, bukan sekadar hasil copy-paste dari laporan sebelumnya. Data ini nantinya akan menjadi dasar pengambilan keputusan, pengalokasian anggaran, hingga peta pembangunan desa yang lebih inklusif dan adaptif.
Tak hanya soal angka, kegiatan ini juga membawa misi lebih luas: membangun budaya kerja digital di akar rumput birokrasi. DPMD Kukar mendorong aparatur desa dan kecamatan untuk terus meningkatkan kapasitas dalam pemanfaatan teknologi informasi.
Diharapkan sebelum masuk ke tahap verifikasi akhir oleh Wali Data, seluruh indikator telah terisi secara utuh dan akurat. Keberhasilan ini akan membawa desa-desa di Kukar menjadi lebih transparan, responsif, dan siap menjawab tantangan masa depan. []
Redaksi10