DPMD Kukar Siapkan Lomba TTG 2025: Mendorong Inovasi Desa sebagai Motor Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat

KUTAI KARTANEGARA — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi desa berbasis teknologi tepat guna (TTG). Salah satu langkah nyatanya adalah dengan menggelar rapat persiapan Lomba Gelar TTG tingkat Kabupaten tahun 2025 pada Selasa (24/06/2025) bertempat di Ruang Rapat Utama DPMD Kukar.

Rapat ini dipimpin oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa, Asmi Riyandi Elvandar, S.Sos., M.Si, dan dihadiri oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) H. Mohd. Adriannur, jajaran staf bidang terkait, serta tim Gugus Tugas Pendamping Desa Kukar Idaman (GTPDKI).

Dalam pembukaannya, Asmi Riyandi menekankan Lomba TTG bukan hanya ajang kompetisi, tetapi merupakan ruang pembelajaran, inovasi, dan apresiasi terhadap kreativitas masyarakat desa. Ini bagian dari transformasi menuju desa yang mandiri dan berdaya saing. Selanjutnya ia meminta Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) ini untuk menjelaskan lebih lanjut perihal anggaran kegiatan dan masalah lain yang berkaitan dengan kesiapan lomba ini.

PPTK H. Mohd. Adriannur kemudian memaparkan secara rinci perencanaan kegiatan yang meliputi anggaran, timeline pelaksanaan, hingga tahapan seleksi peserta. Ia menjelaskan bahwa lomba akan melibatkan desa-desa dari seluruh kecamatan di Kukar dan akan menilai inovasi-inovasi yang aplikatif, mudah direplikasi, dan terbukti memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Selain menjadi ajang penguatan teknologi lokal, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk membangun jejaring antar pelaku inovasi desa dan meningkatkan sinergi antara masyarakat, pemerintah, serta pihak pendamping. Gugus Tugas Pendamping Desa Kukar Idaman (GTPDKI), yang turut hadir dalam pertemuan ini, disebut akan memainkan peran strategis dalam mendorong partisipasi aktif dan asistensi teknis bagi desa-desa peserta.

Lomba TTG ini juga diharapkan menjadi sarana memperkuat ekonomi lokal, terutama dalam mendukung keberlanjutan program-program prioritas seperti ketahanan pangan, pemanfaatan energi alternatif, pengolahan limbah, serta pengembangan produk unggulan desa.

Tak hanya itu, inovasi yang muncul juga akan diarahkan untuk mendukung integrasi dengan program digitalisasi desa, sebagai bagian dari visi jangka panjang Kutai Kartanegara menuju tata kelola pemerintahan dan pembangunan desa yang adaptif, modern, dan tetap berpijak pada kearifan lokal.

Dengan semangat kolaboratif dan visi pemberdayaan yang kuat, Lomba Gelar TTG 2025 diharapkan menjadi titik tolak bagi lahirnya inovasi-inovasi yang tak hanya memecahkan masalah lokal, tetapi juga mampu menjadi inspirasi bagi daerah lain. []

Redaksi10

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *