Kuota Inklusif Dispora Kaltim Belum Diminati Pemuda Disabilitas

ADVERTORIAL – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) terus menunjukkan keberpihakan terhadap pemuda penyandang disabilitas melalui berbagai program pengembangan, termasuk dalam Pendidikan Kader Talenta Muda. Namun, realisasi keterlibatan pemuda disabilitas dalam program ini masih menghadapi kendala, salah satunya adalah minimnya partisipasi pada pelaksanaan terakhir.

Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, mengungkapkan bahwa meskipun telah dibuka kesempatan bagi pemuda disabilitas, tidak ada satu pun pendaftar dari kelompok tersebut. “Talenta Muda kemarin kami buka pendaftarannya juga, cuma sayangnya nggak ada yang daftar,” ucapnya saat dijumpai di Gedung Kadrie Oening Tower, Senin (21/07/2025) siang.

Dalam keterangan lebih lanjut, Rusmulyadi menegaskan bahwa kuota untuk pemuda disabilitas sebenarnya telah disiapkan secara khusus dan tercantum dalam petunjuk teknis program. “Kan kalau teman-teman buka, syarat juknis dari pendidikan kader Talenta Muda, ada jatah disabilitas di situ tertulis lima orang, tapi enggak ada yang daftar,” jelasnya.

Walaupun pada pelaksanaan terakhir belum ada peserta dari kalangan disabilitas, Dispora Kaltim menegaskan tetap membuka peluang seluas-luasnya bagi keterlibatan mereka di masa mendatang. Rusmulyadi menyatakan komitmennya untuk terus mengajak dan menyediakan ruang yang adil. “Tapi saya sih berharap, saya selalu membuka ruang keran buat mereka untuk mendaftar,” ujarnya.

Dari total kuota 50 peserta yang tersedia dalam program Pendidikan Kader Talenta Muda, lima di antaranya telah ditetapkan khusus untuk pemuda disabilitas. Kuota ini tidak dapat dialihkan kepada peserta umum, sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip inklusivitas dan keadilan. “Makanya ini dari 50 peserta, lima orang saya kasih jatah disabilitas, itu nggak boleh diganggu,” kata Rusmulyadi.

Ia menambahkan bahwa lima dari lima puluh peserta mencerminkan proporsi signifikan yang mencerminkan penghargaan terhadap eksistensi dan kontribusi pemuda disabilitas. “Kalau ada berarti 45 orang peserta biasa, lima orangnya teman disabilitas,” lanjutnya.

Menurutnya, alokasi 10 persen dari total peserta menunjukkan bahwa Dispora Kaltim serius dalam mengintegrasikan pemuda disabilitas dalam pembangunan sumber daya manusia daerah. Ia menilai angka tersebut bukan sekadar simbolis, tetapi langkah konkret mendorong kesetaraan. “Maksudnya kalau disabilitas ada lima dari 50 itu, ada lima orang, itu ada persentase tinggi 10%, kita kasih khusus disabilitas,” tegasnya.

Dispora Kaltim menekankan bahwa semangat inklusivitas menjadi prinsip utama dalam setiap program pengembangan talenta yang dijalankan. Program-program ini dirancang untuk menjangkau seluruh pemuda, tanpa terkecuali, agar mereka bisa tumbuh bersama, diberdayakan, dan turut memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan Kalimantan Timur.[]

Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *