Siswa SMK di Cikarang Dianiaya Teman Sekelas, Alami Trauma Berat

CIKARANG — Kasus kekerasan terhadap siswa kembali mencoreng dunia pendidikan Indonesia.
Seorang pelajar SMK swasta di wilayah Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban penganiayaan oleh teman sekelasnya.
Peristiwa ini terekam kamera pengawas (CCTV) sekolah dan memicu kekhawatiran publik mengenai perlindungan siswa di lingkungan sekolah.
Insiden tersebut terjadi di ruang kelas X pada 13 Juni 2025. Dalam rekaman CCTV, tampak seorang siswa berinisial S mendekati korban berinisial R yang sedang duduk bersama teman-temannya.
Tanpa alasan yang jelas, pelaku memukul korban menggunakan buku, kemudian menoyor kepala korban, dan melanjutkan dengan pukulan serta tendangan ke bagian perut kiri korban.
Akibat serangan tersebut, R mengalami luka serius di bagian dalam tubuh.
“Korban mengalami trauma tumpul pada ginjal kiri hingga mengeluarkan darah saat buang air kecil atau hematuria,” ungkap Donny Manurung, kuasa hukum korban, Jumat (25/7/2025).
Tak hanya luka fisik, R juga mengalami trauma psikis berat.
“Ia tidak mau lagi masuk ke sekolah dan sering mengalami ketakutan berlebihan,” tambah Donny.
Melihat kondisi tersebut, keluarga memutuskan untuk memindahkan R ke sekolah lain demi pemulihan mentalnya.
Kasus ini kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Bekasi.
Keluarga telah melaporkan pelaku, dan berharap penegakan hukum bisa memberikan keadilan.
Sementara itu, pihak SMK Ananda Mitra Industri telah mengambil tindakan administratif terhadap pelaku.
“Kami telah mengupayakan mediasi secara kekeluargaan, namun tidak membuahkan hasil. Karena pelaku terbukti melanggar peraturan sekolah, kami terpaksa mengeluarkannya,” ujar Kepala Sekolah, Abdul Rokib.
Kasus ini kembali menyoroti lemahnya sistem pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah.
Pemerhati pendidikan menilai, perlindungan siswa harus menjadi prioritas utama sekolah, dan sistem pengawasan terhadap interaksi siswa perlu ditingkatkan, termasuk pemantauan kesehatan mental. []
Nur Quratul Nabila A