MTQ XLV, Syiar Islam dan Ukhuwah di Sangatta

KUTAI TIMUR – Antusiasme masyarakat Kutai Timur (Kutim) mewarnai pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang resmi dibuka pada Minggu malam, (13/07/2025). Gelaran akbar yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Sangatta ini menjadi momen istimewa, bukan hanya bagi para peserta, tetapi juga bagi warga yang dengan penuh semangat turut menyemarakkan suasana.
Kemeriahan pembukaan MTQ terasa begitu semarak dengan penampilan kembang api yang menyinari langit Sangatta. Sementara di bumi, ayat-ayat suci Al-Qur’an menggema penuh syahdu, mengiringi langkah-langkah awal dari 430 peserta yang datang dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalimantan Timur.
Masyarakat Kutim tumpah ruah menyaksikan pembukaan MTQ, yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud. Didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Seno Aji dan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Gubernur Rudy memukul bedug sebagai penanda dimulainya kegiatan yang berlangsung selama lima hari ke depan itu.
“MTQ XLV ini sebagai syiar Islam dan pembinaan generasi Qurani yang berakhlak mulia,” kata Gubernur Rudy Mas’ud saat menyampaikan sambutan pembukaan.
Lebih dari sekadar ajang perlombaan, MTQ ke-45 ini dijadikan sebagai ruang silaturahmi dan penguatan identitas spiritual masyarakat. “Penyelenggaraan MTQ ini diharapkan menumbuhkan generasi yang bukan saja hanya bisa membaca Al-Qur’an, tetapi juga mentadaburi isi Al-Qur’an,” lanjut Rudy Mas’ud, yang juga mengapresiasi semangat warga dalam menyambut kegiatan tersebut.
Sebanyak 11 majelis disiapkan untuk memperlombakan delapan cabang utama, antara lain tilawah anak-anak, remaja, dan dewasa; tartil; qiraat mujawwad dan murattal; musabaqah hafalan Al-Qur’an (MHQ); tafsir Bahasa Arab; serta cabang Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ), Musabaqah Syarhil Qur’an (MSyQ), dan Musabaqah Khattil Qur’an (MKTIQ).
Adapun lokasi pelaksanaan lomba tersebar di berbagai titik strategis di Sangatta, seperti Lapangan Helipad, Masjid Agung Al-Faruq, Gedung PKK, hingga Gedung Bappeda Kutim. Keberagaman lokasi ini menjadi bukti bahwa MTQ bukan sekadar acara seremonial, melainkan menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat.
Dengan suasana yang khidmat namun meriah, MTQ XLV di Kutim diharapkan mampu melahirkan generasi Qurani yang tidak hanya cakap membaca, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai luhur Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. []
Penulis: Nur Quratul Nabila | Penyunting: Enggal Triya Amukti | ADV Diskominfo Kaltim