Kaltim Tuan Rumah Kejuaraan Taekwondo Internasional

SAMARINDA – Kalimantan Timur (Kaltim) kembali membuktikan diri sebagai daerah yang mampu memainkan peran strategis dalam dunia olahraga internasional. Melalui penyelenggaraan 2nd East Borneo International Championship 2025, GOR Segiri Samarinda menjadi pusat perhatian dunia taekwondo dengan hadirnya 920 atlet dari berbagai provinsi di Indonesia serta perwakilan dari Korea Selatan, Malaysia, dan Filipina pada Kamis, (17/07/2025).

Kejuaraan ini tak hanya menjadi panggung adu teknik dan prestasi, tetapi juga menjadi sarana penguatan diplomasi olahraga antarnegara serta pembinaan jangka panjang bagi generasi atlet muda.

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud yang hadir dan membuka acara menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kejuaraan berskala internasional ini. Menurutnya, olahraga seperti taekwondo mengandung nilai-nilai penting yang sejalan dengan karakter generasi bangsa yang tangguh.

“Taekwondo mengajarkan disiplin, keberanian, dan pengendalian diri. Ini bekal penting untuk generasi Indonesia Emas 2045,” ujar Rudy.

Ia menilai bahwa kepercayaan menjadikan Kaltim sebagai tuan rumah adalah bukti bahwa daerah ini siap mengemban peran global di bidang olahraga. “Kejuaraan ini memperkuat kerja sama antarnegara dan menumbuhkan semangat persahabatan lewat olahraga,” tambahnya.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, juga menyambut baik tingginya antusiasme peserta dan menyatakan bahwa kepercayaan sebagai tuan rumah kedua kalinya adalah momentum besar untuk mencetak atlet berbakat.

“Kita patut bersyukur, Samarinda kembali dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan internasional ini. Dengan banyaknya peserta dan tingginya antusiasme, ini menjadi momentum untuk mencetak atlet taekwondo berprestasi,” ucapnya.

Ia menekankan bahwa pembinaan usia dini dan konsistensi dalam penyelenggaraan event merupakan kunci dalam mencetak juara. “Event seperti ini harus terus diperbanyak sebagai ajang try out bagi atlet,” tambahnya.

Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (TI), Letjen TNI Richard Tampubolon, menyatakan bahwa ajang internasional seperti ini penting sebagai bagian dari proses scouting atlet nasional.

“Kita berharap dari ajang ini muncul bibit-bibit unggul yang kelak menjadi andalan Indonesia di ajang internasional,” ujarnya. Ia juga menyoroti potensi besar Kaltim, mengingat sejumlah atlet daerah ini pernah menembus pelatnas.

Dari 920 atlet yang berlaga, 400 di antaranya berasal dari Kaltim. Menurut Ketua Pengprov TI Kaltim, Aidin Subihartanto Hadi, kategori yang dipertandingkan mencakup prakadet, kadet, dan junior, untuk nomor kyorugi dan poomsae.

“Ajang ini juga menjadi bagian dari talent scouting. Kami dari Pengprov TI Kaltim akan memantau atlet potensial untuk masuk pelatihan terpusat, bahkan diproyeksikan masuk pelatnas,” jelas Aidin.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini kekuatan taekwondo Kaltim tengah bergeser ke level junior, setelah era sejumlah atlet senior berakhir. Ia berharap kejuaraan ini bisa menjadi titik awal pembinaan generasi penerus yang lebih sistematis dan berkelanjutan. []

Penulis: Nur Quratul Nabila | Penyunting: Enggal Triya Amukti | ADV Diskominfo Kaltim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *