Dinkes Kaltim Luncurkan Kick-Off Vaksin Dengue di Tenggarong

SAMARINDA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim terus menggencarkan program vaksinasi dengue sebagai langkah strategis mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), khususnya pada kelompok rentan yakni anak-anak usia sekolah dasar. Langkah ini dinilai sebagai inovasi kesehatan yang penting untuk memperkuat sistem kekebalan generasi muda terhadap virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
“Ini bentuk komitmen kami menghadirkan inovasi di bidang kesehatan. Dengan vaksinasi, kami ingin memperkuat perlindungan anak-anak dari ancaman virus dengue,” ujar Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, saat ditemui di Samarinda, Rabu (23/07/2025).
Jaya menjelaskan bahwa meskipun berbagai langkah preventif seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui metode 3M Plus menguras, menutup, dan mendaur ulang telah rutin dilakukan, angka kematian akibat DBD masih mengkhawatirkan.
“Data tiga tahun terakhir menunjukkan lebih dari 50 anak di Kaltim meninggal akibat DBD. Ini jadi alarm bagi kita semua bahwa pencegahan lingkungan saja belum cukup,” tegasnya.
Karena itu, vaksinasi dengue kini dijadikan strategi komplementer dalam penanggulangan DBD. Program ini menyasar anak-anak SD kelas I sampai V di sejumlah kabupaten/kota. Untuk tahun ini, peluncuran program atau kick-off vaksinasi dengue dilakukan di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan target 1.550 anak.
“Sebelumnya, kami telah melaksanakan vaksinasi dengue di Kota Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Kartanegara. Tahun depan, program ini akan diperluas ke kabupaten/kota lainnya,” kata Jaya.
Kaltim termasuk daerah pionir dalam penggunaan vaksin dengue buatan perusahaan farmasi Jepang, Takeda, yang telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta sertifikasi halal. Dukungan ini turut menjadikan Kaltim sebagai percontohan nasional dalam pelaksanaan vaksinasi dengue dan bahkan telah mendapat apresiasi dari empat negara Asia.
“Keamanan dan kehalalan vaksin sudah terjamin. Ini penting agar masyarakat percaya dan yakin untuk ikut serta dalam program ini,” imbuh Jaya.
Pemerintah daerah berharap perluasan vaksinasi dengue dapat menekan angka kasus DBD secara signifikan di Kaltim dan memberikan perlindungan optimal bagi anak-anak, yang selama ini menjadi kelompok paling rentan terhadap penyakit tersebut. []
Penulis: Nur Quratul Nabila | Penyunting: Enggal Triya Amukti | ADV Diskominfo Kaltim