Tari Jepen Satukan Dunia di Penutupan EBIFF 2025

SAMARINDA — Sebanyak 92 peserta mancanegara dari India, Korea Selatan, Romania, Rusia, dan Polandia, bersama 60 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, terlihat antusias mempelajari Tari Jepen menjelang penutupan East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025. Pelatihan tari berlangsung di Swiss-Belhotel Borneo Samarinda, Minggu (27/07/2025), sebagai persiapan untuk tampil bersama di acara puncak penutupan EBIFF yang akan digelar di Stadion Gelora Kadrie Oening Samarinda, Senin malam 28 Juli 2025.

“Semua peserta baik dari luar negeri maupun dari provinsi lain belajar Tari Jepen bersama. Total ada 152 orang,” kata Alvionita Budiaris, Staf Dinas Pariwisata Kaltim sekaligus Koordinator Pentas Seni EBIFF 2025.

Tari Jepen merupakan tarian khas masyarakat pesisir Kalimantan Timur, yang memadukan unsur budaya Melayu dan nuansa Islam. Iringan musik gambus menjadi ciri khas yang membedakan tarian ini dengan tarian tradisional lain di Indonesia.

“Tarian ini sangat unik, dan musiknya yang menggunakan petikan gambus adalah warisan budaya luar biasa. Tidak lekang oleh waktu,” ujar Alvionita.

Beberapa gerakan dasar yang diajarkan dalam sesi latihan meliputi samba, samba penuh, ayun tangan, dan gelombang. Gerakannya dinilai mudah dipelajari, bahkan oleh peserta yang baru pertama kali mengenal Tari Jepen.

“Kita ingin semua tamu undangan, dari berbagai daerah dan negara, bisa ikut menari bersama saat penutupan. Tari Jepen mudah dipraktikkan dan bisa dinikmati siapa pun,” tambahnya.

Pelatihan Tari Jepen di EBIFF 2025 dipandu langsung oleh Hariansyah, Ketua Yayasan Gubang, yang juga bertindak sebagai koreografer utama. Ia meyakini penampilan massal ini akan menjadi pertunjukan yang memukau dan membekas di benak penonton.

“Gerakannya tidak rumit, dan mayoritas peserta memiliki latar belakang sebagai penari, jadi mereka cepat menguasainya,” kata Hariansyah.

Ia menjelaskan, sebelum latihan langsung dimulai, peserta telah diberikan video tutorial sebagai materi awal untuk mempelajari tarian tersebut. Hal ini mempercepat proses adaptasi dan meningkatkan kesiapan peserta. Tari Jepen akan ditampilkan selama 5–10 menit secara serentak oleh seluruh peserta, menandai penutupan EBIFF 2025 yang dirancang inklusif dan kolaboratif. []

Penulis: Nur Quratul Nabila | Penyunting: Enggal Triya Amukti | ADV Diskominfo Kaltim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *