DPK Kaltim Buka Ruang Kolaborasi Pustakawan

SAMARINDA – Di tengah perubahan cepat teknologi informasi, peran perpustakaan sebagai pusat pengetahuan dituntut untuk ikut bertransformasi. Kesadaran akan hal tersebut mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Tenaga Pengelolaan Perpustakaan. Kali ini Bimtek itu dilaksanakan di Aula Oemar Dachlan, Kantor DPK Kaltim, Jalan Juanda, Samarinda.
Berbeda dari pelaksanaan sebelumnya yang digelar di Tenggarong, Bimtek di Samarinda yang digelar selama tiga hari ini, dari tanggal 9 hingga 11 Juli 2025 ini, lebih menekankan pada integrasi teknologi informasi dalam sistem perpustakaan modern. Puluhan peserta yang berasal dari berbagai sekolah dan lembaga di Samarinda dan Kutai Kartanegara diberi pelatihan intensif yang berfokus pada penerapan sistem informasi perpustakaan serta standar pengelolaan nasional.
Endang Effendy, mewakili Pelaksana Tugas Kepala DPK Kaltim, secara resmi membuka kegiatan tersebut dan menekankan pentingnya forum ini sebagai ruang kolaboratif. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang pelatihan teknis, tetapi juga menjadi ruang diskusi dan berbagi pengalaman atas tantangan yang dihadapi dalam mengelola perpustakaan,” ujarnya.
Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini menjadi refleksi atas pentingnya peran pustakawan dalam menjawab tantangan zaman, sebagaimana ditegaskan Willis Dian Shinta, selaku Panitia Pelaksana. “Komitmen peserta dalam belajar sangat patut diapresiasi, mengingat pentingnya peran pustakawan dan tenaga pengelola dalam membentuk layanan perpustakaan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman,” ucapnya.
Materi yang disampaikan mencakup pengantar ilmu perpustakaan, kebijakan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), hingga penerapan Sistem Informasi Pengelolaan Administrasi Perpustakaan Indonesia (SIPAPI). Para peserta juga mengikuti sesi interaktif untuk mendiskusikan berbagai tantangan operasional di lapangan.
DPK Kaltim menargetkan bahwa melalui serangkaian Bimtek sepanjang 2025—yang juga akan dilanjutkan di Balikpapan—akan terjadi pemerataan kompetensi pustakawan di seluruh daerah. Transformasi digital perpustakaan pun diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas layanan informasi publik secara menyeluruh di Kaltim.
Penulis: Nur Quratul Nabila | Penyunting: Enggal Triya Amukti | ADV Diskominfo Kaltim