Kendaraan Lapis Baja Meledak, 2 Tentara Israel Gugur

GAZA – Dua tentara Israel dilaporkan tewas dalam sebuah insiden di wilayah selatan Jalur Gaza pada Minggu (27/7/2025).
Informasi ini dikonfirmasi oleh militer Israel melalui pernyataan resmi yang dirilis ke publik.
Kedua prajurit tersebut diketahui bertugas di Batalyon ke-51 Brigade Infanteri Golani dan berusia masing-masing 20 dan 22 tahun.
Mereka tewas saat kendaraan lapis baja yang mereka tumpangi meledak di kota Khan Younis, salah satu titik konflik aktif dalam agresi militer Israel ke Gaza.
Sumber militer Israel menyebutkan bahwa ledakan diduga berasal dari alat peledak rakitan (improvised explosive device/IED) yang diledakkan oleh seseorang yang muncul dari sebuah terowongan bawah tanah.
Investigasi lebih lanjut atas insiden tersebut masih terus dilakukan oleh otoritas terkait.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyampaikan belasungkawa atas kematian para prajurit tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah dalam operasi militer yang sedang berlangsung.
“Kita telah kehilangan tiga pahlawan muda, beberapa di antaranya yang terbaik, yang mengorbankan nyawa mereka demi keamanan negara kita dan demi pengembalian semua sandera kita,” ujar Gallant melalui akun media sosial X, dikutip dari kantor berita AFP.
Pada hari yang sama, dalam insiden terpisah, seorang perwira dan seorang prajurit cadangan dilaporkan mengalami luka berat akibat pertempuran di wilayah selatan Jalur Gaza. Militer Israel belum merinci identitas keduanya.
Menurut data yang dihimpun AFP dari militer Israel, sebanyak 462 tentara telah gugur sejak dimulainya operasi darat di Gaza pada 27 Oktober 2023.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mencatat bahwa serangan Israel ke wilayah Palestina sejak saat itu telah menewaskan 59.821 orang, mayoritas merupakan warga sipil.
Situasi di Jalur Gaza masih jauh dari kata kondusif, dengan serangan udara dan pertempuran darat terus berlangsung, terutama di wilayah Khan Younis dan Rafah, yang menjadi fokus operasi militer Israel dalam beberapa bulan terakhir. []
Nur Quratul Nabila A