Karhutla Kampar Tewaskan Satwa, Termasuk Kobra

RIAU โ Kebakaran lahan gambut di Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, tak hanya melahap semak belukar dan menghanguskan puluhan hektare lahan.
Dua ekor ular kobra ditemukan mati terpanggang, menjadi bukti nyata bahwa bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) membawa dampak langsung terhadap kehidupan satwa liar.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (27/7/2025), saat api meluas hingga menghanguskan sekitar 25 hektare lahan gambut yang berada tak jauh dari kebun sawit milik perusahaan.
Petugas dari Manggala Agni Daops Sumatera IV/Pekanbaru masih terus berupaya memadamkan kobaran api yang membara dari lapisan dalam gambut. Kepulan asap tebal yang keluar dari tanah menyulitkan proses pemadaman.
Saat tim Kompas.com meliput langsung ke lokasi, dua bangkai ular kobra ditemukan dalam kondisi hangus di atas lahan terbakar, hanya berjarak sekitar dua meter satu sama lain.
Salah satu ular berukuran sekitar dua meter, sedangkan yang lainnya sekitar satu setengah meter.
Keduanya diduga tewas saat tidak berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api yang mengepung habitatnya.
Menurut Kepala Tim Pemadam Manggala Agni Daops Sumatera IV/Pekanbaru, Muliadi, upaya pemadaman sudah dilakukan selama delapan hari.
โMeski tidak ada kendala, pemadaman api di dalam gambut memakan waktu yang lama. Kami tetap berupaya memadamkan api sampai padam total,โ ujar Muliadi kepada wartawan.
Kematian dua kobra ini menjadi representasi kerusakan ekosistem yang lebih luas. Api yang membakar kawasan gambut tidak hanya memusnahkan vegetasi, tetapi juga menghancurkan kehidupan berbagai jenis fauna.
Satwa kecil, hewan melata, bahkan flora khas lahan gambut ikut terancam punah.
Fenomena ini kembali mengingatkan pentingnya langkah konkret dalam pencegahan karhutla, baik melalui pengawasan kawasan rawan maupun edukasi kepada masyarakat dan perusahaan agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. []
Nur Quratul Nabila A