Dispora Kaltim Dorong Sinergi untuk Prestasi Olahraga Tradisional

ADVERTORIAL – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus menaruh perhatian serius terhadap pembinaan olahraga tradisional yang dinilai memiliki potensi besar tidak hanya dalam pelestarian budaya, tetapi juga pengembangan prestasi atletik. Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), berbagai pendekatan terus digencarkan guna memperkuat posisi olahraga tradisional sebagai bagian dari kompetisi resmi yang diakui secara nasional.

Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Kaltim, Bagus Sugiarta, menyampaikan bahwa komunikasi aktif dengan pelaku olahraga menjadi salah satu strategi utama dalam memperkuat sistem pembinaan. Menurutnya, pertemuan rutin bersama atlet, pelatih, dan manajer dilakukan untuk mengevaluasi capaian sekaligus mencari langkah-langkah perbaikan ke depan.

“Kami selalu rutin melakukan audiensi dengan para atlet, pelatih, maupun manajer untuk membahas bagaimana cara meningkatkan prestasi anak-anak ini. Kemarin, hasil seleksi dari Pekan Olahraga Tradisional Daerah (Potradnas) yang kami gelar selama dua hari menunjukkan minat yang luar biasa dari hampir semua kabupaten dan kota, kecuali PPU dan Mahulu yang tidak hadir,” ujarnya saat diwawancarai di Kantor Dispora Kaltim, Kamis (24/07/2025).

Menurut Bagus, partisipasi dari berbagai daerah dalam ajang Potradnas menjadi indikator bahwa olahraga tradisional masih mendapat tempat istimewa di tengah masyarakat. Meski demikian, keberlanjutan program pembinaan tetap menjadi tantangan yang harus dijawab melalui sinergi antara pemerintah daerah, komunitas, serta asosiasi olahraga.

Ia menjelaskan bahwa olahraga tradisional tidak lagi dipandang sebatas aktivitas rekreatif, tetapi telah naik tingkat sebagai cabang resmi yang masuk dalam kalender kegiatan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Oleh karena itu, prestasi di cabang ini patut dihargai sebagai bagian dari pencapaian daerah.

“Dari situ kami mendorong agar para atlet tetap berlatih dan terus mengasah kemampuan. Olahraga tradisional ini kan sudah diakui secara nasional, jadi mari bersama-sama masyarakat, pelatih, dan semua pihak, kita tingkatkan prestasi anak-anak ini,” lanjutnya.

Bagus menyebut bahwa sarana latihan telah disiapkan di sejumlah titik strategis, seperti stadion-stadion utama yang dapat digunakan komunitas olahraga tradisional. Namun, ia menggarisbawahi bahwa fasilitas saja tidak cukup tanpa diimbangi komitmen seluruh pihak dalam menjalankan program pembinaan secara konsisten dan terstruktur.

Ia juga mengajak pemerintah kabupaten dan kota untuk tidak hanya mendukung secara administratif, tetapi juga aktif menyediakan ruang-ruang latihan dan menjadwalkan kegiatan pembinaan rutin di daerah masing-masing. Langkah ini dinilai penting untuk menciptakan ekosistem olahraga tradisional yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Kalimantan Timur.

Dispora Kaltim berkomitmen melanjutkan upaya pencarian dan pembinaan atlet-atlet muda berbakat dari berbagai penjuru daerah. Dengan dukungan semua elemen, olahraga tradisional bukan hanya dapat bertahan, tetapi juga bersaing di kancah nasional sebagai kebanggaan daerah.[]

Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *