Sabung Ayam Telan Korban Jiwa, Pria Tewas Dihantam Taji

DENPASAR – Peristiwa tragis menimpa seorang pria bernama I Nengah Sudana (55) dalam arena sabung ayam di Jalan Sokasati, Kelurahan Kesiman, Denpasar, Minggu (27/7/2025).

Ia tewas seketika setelah terkena taji tajam milik ayam aduan yang lepas kendali.

Peristiwa bermula saat dua pemilik ayam, masing-masing bernama Soma dan Bikul, bersiap mengadu hewan peliharaannya.

Dalam momen persiapan tersebut, ayam milik Soma secara tiba-tiba memberontak dan menyerang ayam lain yang masih digenggam Gede Puja Astika.

Akibat kepanikan, pemilik ayam lainnya meloncat keluar dari arena. Nahas, Nengah Sudana yang berada di posisi terdekat tak sempat menghindar dan justru menjadi sasaran serangan ayam tersebut.

“Ayam yang dipegang oleh Pak Soma dari arah timur berontak dan lepas. Selanjutnya mengejar ayam yang masih dipegang oleh Gede Puja Astika. Karena takut, Pak Bikul melompat keluar kalangan, sedangkan korban yang berada di sebelahnya tidak bisa menghindar dan diserang oleh ayam tersebut sehingga mengakibatkan luka dan keluar darah,” jelas Kasi Humas Polres Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Senin (28/7/2025).

Saksi mata, Agus Putrawan, mengaku berada di luar arena saat mendengar kegaduhan dari dalam.

Ia kemudian melihat tubuh korban sudah bersimbah darah dan tengah digotong banyak orang untuk dibawa ke rumah sakit.

“Pada saat kejadian, saksi sudah berada di luar arena sabung ayam. Mendengar ribut-ribut kena taji, selanjutnya saksi melihat korban berlumuran darah sudah digotong banyak orang,” kata I Ketut.

I Nengah segera dilarikan ke RS Puri Raharja oleh dua orang yang membonceng motor bertiga. Namun, nyawanya tak tertolong.

“Pada saat dilakukan pemeriksaan oleh saksi, kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, tidak ada sama sekali denyut nadi,” ungkapnya.

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan luka terbuka selebar 14×5 cm dengan kedalaman 10-14 cm pada bagian perut, luka robek kecil di paha kanan, dan lecet di punggung.

Jenazah Nengah akhirnya dibawa pulang keluarganya ke Angantelu, Karangasem, menggunakan mobil jenazah BPBD Kota Denpasar pada pukul 16.15 WITA.

Peristiwa ini kembali membuka perdebatan mengenai praktik sabung ayam yang masih eksis di sejumlah wilayah di Bali.

Meskipun dianggap bagian dari adat, tidak sedikit yang menyoroti risiko keselamatan dan dampak hukum dari kegiatan tersebut. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *