Jepang Dilanda Tsunami 1,3 Meter Akibat Gempa Rusia

TOKYO — Otoritas Jepang melaporkan bahwa gelombang tsunami setinggi 1,3 meter telah menerjang area pelabuhan di Prefektur Iwate, wilayah pesisir timur laut negara tersebut, pada Rabu (30/7/2025) pukul 13.52 waktu setempat.

Gelombang tersebut merupakan dampak dari gempa dahsyat bermagnitudo 8,7 yang mengguncang wilayah lepas pantai Timur Jauh Rusia.

Menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA), peringatan tsunami tetap diberlakukan untuk wilayah sepanjang pesisir Pasifik Jepang, termasuk wilayah Tohoku dan Kanto.

JMA memprediksi gelombang dengan ketinggian mencapai 3 meter dapat terjadi sewaktu-waktu, dan mengimbau warga untuk tetap siaga serta menjauh dari pantai.

“Gelombang setinggi 1,3 meter telah tercatat di pelabuhan di Iwate, dan peringatan tsunami masih diberlakukan karena potensi gelombang susulan yang lebih besar,” demikian pernyataan JMA seperti dikutip AFP.

Sebelumnya, gelombang tsunami setinggi 50 sentimeter juga dilaporkan telah menghantam pelabuhan Ishinomaki di Prefektur Miyagi.

Selain itu, sedikitnya 16 lokasi lain di sepanjang pantai Pasifik Jepang—mulai dari Hokkaido hingga wilayah timur laut Tokyo—mengalami gelombang tsunami dengan ketinggian mencapai 40 sentimeter.

Beberapa wilayah terdampak antara lain pelabuhan Hanasaki di Nemuro, pelabuhan Kushiro dan Tokachi di Hokkaido timur, serta kota pesisir Erimo di tenggara Hokkaido.

Di kota pesisir Hokkaido lainnya, tsunami pertama dilaporkan mencapai tinggi 30 sentimeter.

Meski hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa maupun kerusakan signifikan, pemerintah Jepang tetap menempatkan wilayah pesisir dalam status siaga tinggi.

Warga diminta untuk tidak kembali ke rumah atau area pesisir hingga peringatan resmi dicabut.

JMA juga mengingatkan bahwa tsunami tidak selalu diawali oleh gelombang besar, dan gelombang kedua atau ketiga bisa lebih tinggi dari yang pertama.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti informasi resmi dari pemerintah daerah dan badan meteorologi setempat. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *