KRL Bogor–Jakarta Anjlok, Penumpang Gagal Masuk Kantor

JAKARTA — Rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line relasi Bogor–Jakarta Kota No. 1189 mengalami anjlok di jalur lintas Stasiun Jakarta Kota, Selasa (5/8/2025), sekitar pukul 07.17 WIB.

Peristiwa ini menyebabkan gangguan perjalanan bagi ribuan penumpang yang hendak beraktivitas ke ibu kota.

KAI Commuter menyatakan bahwa sebagai langkah antisipatif, KRL dari arah Bogor hanya melayani hingga Stasiun Manggarai, sebelum jalur menuju Jakarta Kota kembali dapat dilintasi.

Proses evakuasi kereta selesai dilakukan sekitar pukul 09.57 WIB, dua jam setelah kejadian, dan rangkaian kereta dievakuasi ke Depo Bukit Duri untuk pemeriksaan menyeluruh.

“Keselamatan penumpang menjadi prioritas utama kami dan kami segera melakukan tindakan untuk menghindari potensi bahaya lebih lanjut,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, dalam keterangan tertulis, Selasa (5/8/2025).

Banyak penumpang terpaksa gagal masuk kerja, seperti Ririn (56), karyawan swasta di Pademangan, Jakarta Utara.

Ia berangkat dari rumah pukul 07.00 WIB, tetapi hingga pukul 08.45 WIB masih tertahan di Stasiun Depok Baru.

“Niatnya tetap kerja, tapi KRL tertahan lama. Akhirnya saya memutuskan izin saja ke kantor,” ungkap Ririn kepada Kompas.com.

Hal serupa dialami Supri (59), karyawan yang bekerja di kawasan Sudirman.

Ia juga tertahan di Depok Baru, dan menyatakan akan pulang saja karena khawatir tiba di kantor terlalu siang.

“Kalau lewat dari jam 11.00 WIB, kantor saya suka suruh ambil cuti. Jadi mending izin saja sekarang,” ujarnya.

Penumpang lain, Apip (23), yang bekerja di Pantai Indah Kapuk 2, sempat berada dalam gerbong yang tidak tersambung akibat anjlok.

Ia mengaku melihat sejumlah penumpang, masinis, dan petugas stasiun membantu evakuasi secara manual dari gerbong belakang.

“Orang-orang dievakuasi lewat gerbong saya, lalu berjalan menyusuri rel ke arah Stasiun Jakarta Kota,” ujarnya.

Apip mengungkapkan bahwa evakuasi berlangsung sekitar 10–15 menit, dibantu petugas dan warga sekitar yang menggunakan bangku panjang dari kayu sebagai jembatan darurat untuk turun dari kereta.

Penumpang kemudian menyusuri jalur rel sejauh 500 meter menuju stasiun.

KAI Commuter memastikan bahwa investigasi mendalam sedang dilakukan untuk mencari tahu penyebab insiden.

Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan mengenai korban jiwa, namun sejumlah perjalanan mengalami keterlambatan signifikan hingga lebih dari dua jam. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *