Penembakan di Universitas Emory, Satu Polisi Gugur

ATLANTA — Kepanikan melanda kawasan Universitas Emory, Atlanta, pada Jumat (8/8/2025) waktu setempat, setelah pihak kampus mengonfirmasi adanya insiden penembakan aktif.

Lokasi kejadian berada di Emory Point CVS, sebuah pusat perbelanjaan yang menjadi titik aktivitas mahasiswa dan warga setempat, berisi restoran, toko, serta apartemen.

Area penembakan terletak persis di seberang gedung Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Clifton Avenue.

Menurut laporan CNN, pelaku membawa sejumlah senjata, termasuk dua pistol dan dua senapan, dilengkapi beberapa magasin. Pelaku juga mengenakan masker bedah serta pelindung telinga. Saat petugas tiba di lokasi, pelaku langsung menembaki mobil aparat.

Wali Kota Atlanta, Andre Dickens, memastikan bahwa tidak ada korban dari kalangan warga sipil. Namun, ia mengonfirmasi pelaku telah meninggal dunia.

“Tidak ada warga sipil yang tertembak,” ujar Dickens.

Kepolisian setempat menyebut, ada 92 anak yang berada di penitipan anak di area CDC dan seluruhnya dinyatakan aman. Meski demikian, insiden ini menelan korban jiwa dari pihak penegak hukum.

Satu petugas yang terlibat dalam penanganan dinyatakan meninggal dunia setelah sebelumnya diumumkan terluka.

CEO DeKalb County, Lorraine Cochran-Johnson, menyampaikan duka mendalam.

“Malam ini, ada seorang istri tanpa suami. Ada tiga anak, satu yang belum lahir, tanpa ayah. Ada seorang ibu dan seorang ayah, serta saudara kandung yang juga ikut merasakan kehilangan yang traumatis ini,” ucapnya.

Pihak berwenang belum merilis nama korban.

Cochran-Johnson mengajak publik untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga korban.

“Mari kita bergabung bersama untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan keluarga ini selama kehilangan yang traumatis ini,” tambahnya.

Sumber di CDC menyebut gedung mereka masih dalam kondisi terkunci sebagai langkah keamanan.

Aparat gabungan terus melakukan penyelidikan, sementara pihak universitas memberikan pendampingan kepada mahasiswa dan staf yang terdampak secara psikologis. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *