Airsoft Gun Berpeluang Masuk Agenda Resmi Kaltim

ADVERTORIAL – Olahraga airsoft gun kembali menjadi perhatian Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai salah satu cabang yang berpotensi dikembangkan. Meski popularitasnya di mata publik cenderung meredup, Dispora menilai kegiatan ini memiliki nilai strategis baik sebagai ajang pembinaan atlet maupun sarana rekreasi yang melatih keterampilan, kerja sama, dan strategi.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta, menegaskan pentingnya peran komunitas resmi dalam upaya membangun kembali minat terhadap olahraga ini. Salah satu yang menjadi mitra strategis adalah Airsoft Brotherhood Unity (ABU), organisasi yang telah bernaung di bawah Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI).

“Untuk mencari atlet airsoft gun, kami berkomunikasi dengan komunitas yang tergabung dalam ABU atau Airsoft Brotherhood Unity. Komunitas ini sudah ada di bawah KORMI,” ujarnya saat ditemui di kantor Dispora Kaltim, Jumat (08/08/2025).

Bagus menilai, keberadaan komunitas aktif menjadi jalur efektif untuk menjaring dan membina atlet baru. Dengan dukungan komunitas, pembinaan dapat berjalan lebih terarah sehingga regenerasi atlet bisa berlangsung secara berkelanjutan.

Namun, ia tidak menampik bahwa airsoft gun kini jarang muncul di agenda olahraga maupun di ruang publik. Karena itu, dibutuhkan upaya memperkenalkan kembali olahraga ini agar minat masyarakat kembali tumbuh.

“Paling tidak, kami juga memperkenalkan kembali olahraga airsoft gun ini kepada masyarakat. Olahraga ini jarang terlihat, sehingga perlu diadakan lagi kegiatan atau lomba agar peminatnya bertambah,” tambahnya.

Dispora Kaltim memandang kompetisi atau turnamen sebagai salah satu cara paling efektif untuk menarik minat masyarakat. Kegiatan tersebut tidak hanya memberi ruang bagi para atlet menunjukkan kemampuan, tetapi juga menjadi wadah mempererat hubungan antaranggota komunitas.

Airsoft gun sendiri merupakan olahraga simulasi militer yang menggunakan replika senjata api non-mematikan dengan peluru plastik. Selain memerlukan keterampilan fisik, olahraga ini juga menuntut strategi, kerja sama tim, komunikasi, dan konsentrasi yang tinggi, sehingga banyak diminati pecinta olahraga taktis.

Bagus optimistis, dengan dukungan pemerintah daerah serta KORMI, airsoft gun bisa kembali menjadi cabang olahraga masyarakat yang berkembang di Kaltim. Dispora berencana memasukkan cabang ini ke dalam agenda resmi kegiatan daerah agar pembinaannya lebih terstruktur.

Langkah ke depan mencakup penjajakan untuk menggelar turnamen airsoft gun tingkat provinsi yang melibatkan komunitas dari kabupaten dan kota. Harapannya, kegiatan ini mampu memperluas jangkauan, meningkatkan jumlah atlet, serta menjadikan airsoft gun sebagai kebanggaan daerah yang dapat bersaing di tingkat nasional.

Bagi Dispora, memperkenalkan kembali airsoft gun juga sejalan dengan misi membudayakan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat, rekreatif, dan membangun solidaritas. Dengan kolaborasi semua pihak, diharapkan olahraga ini tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang menjadi identitas positif Kaltim di dunia olahraga nasional.[]

Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *