Chevron Tak Beri Kontribusi ke Pemda
PENAJAM PASER UTARA – Legislator yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Penajam Paser Utara, Sudirman, mengatakan, Chevron, perusahaan energi asal Amerika Serikat, sampai saat ini belum memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah setempat.
“Seharusnya, perusahaan sebesar Chevron memberikan kontribusi kepada daerah sebagai lokasi operasional. Tetapi, sampai saat ini kontribusi Cehvron tidak jelas, bahkan kami menduga belum berkontribusi sama sekali kepada daerah,” ungkap Sudirman, saat dihubungi di Penajam, Rabu (9/9).
Chevron menurut Sudirman, bisa saja memberikan deviden kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, sebagai pemilik wilayah lokasi kerja perusahaan tersebut.
Namun tambah dia, Chevron sejauh ini tidak memiliki kepedulian terhadap daerah itu.
“Sampai saat ini saja, Chevron tidak merespon permintaan tambahan gas yang diajukan oleh pemerintah daerah untuk pembangkit listrik milik Perusda (perusahaan daerah),” kata Sudirman.
Sikap Chevron yang dinilai tidak memiliki kepedulian terhadap daerah tersebut lanjut Sudirman, bisa dijadikan bahan pertimbangan pemerintah untuk tidak tidak memperpanjang kontrak kerjanya karena keberadaan perusahaan asing tersebut, tidak ada pengaruhnya bagi daerah.
“Jadi, kami berpendapat, kontrak kerja Chevron tidak perlu diperpanjang sebab tidak ada pengaruhnya bagi daerah ini. Lebih baik ditutup saja Chevron itu,” tegas politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.
Hal senada juga diungkapkan Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar yang menilai, sikap Chevron tersebut dapat dijadikan pertimbangan jika mengajukan perpanjangan kontrak kerja yang akan habis pada 2017.
Sampai saat ini tambah Yusran Aspar, Chevron tidak memberikan respon terhadap permintaan pemerintah daerah terkait tambahan gas untuk perusda sebanyak 10 atau 15 MMBTU (Million Metric British Thermal Unit) untuk kebutuhan listrik.
“Kami minta tambahan gas untuk kebutuhan listrik karena menurun dan berpengaruh pada pembangkit namun sampai saat ini belum ada respon dari Chevron,” katanya.
“Jadi, kami menilai Chevron tidak memiliki andil pada daerah ini sehingga lebih baik ditutup saja,” tegas Yusran Aspar. [] ANT