Kemendikbud Siapkan Buku Gratis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI berharap agar kurikulum 2013 dapat direalisasikan di seluruh Indonesia sesuai target yakni hingga akhir Juni 2014. Hal ini ditegaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, M Nuh saat melakukan kunjungan kerja ke Kutim dalam rangka membuka Kegiatan Pendidikan dan Latihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi guru se-Kutim.
Kepada wartawan M Nuh menjelaskan, saat ini tantangan terberat yang dihadapi Kemendikbud dalam penerapan kurikulum 2013 adalah kondisi yang masih masif secara total. Dalam artian ada ratusan ribu sekolah di Indonesia yang menerapkan kurikulum 2013 dengan tenaga pengajar atau guru-gurunya yang harus mengikuti pendidikan dan pelatihan penerapan kurikulum 2013. Juga jutaan eksemplar buku baru yang berbasis kurikulum 2013 yang harus disiapkan. Namun semua ini telah dipersiapkan jauh hari secara bertahap. Dikatakan Nuh, seperti pengadaan buku kurikulum 2013 yang saat ini telah selesai ditender melalui LKPP, kini sudah memasuki fase percetakan dan mulai dikirim ke seluruh sekolah-sekolah di Indonesia hingga ke pelosok daerah terpencil secara gratis, tanpa dipungut biaya pengiriman oleh Disdik di masing-masing kabupaten/kota. Hal ini merupakan sejarah baru sepanjang sejarah pendidikan di Indonesia, yakni penyediaan buku untuk seluruh jenjang pendidikan secara gratis dan sampai langsung di lokasi sekolah masing-masing.
Kemendikbud juga akan melatih lebih dari 1,3 juta guru yang ada di Indonesia untuk bisa memahami dan menerapkan kurikulum 2013 dalam kegiatan belajar mengajar. Pelatihan ini akan dibagi per wilayah di Indonesia . Ia berharap agar akhir juni semua pelatihan kurikulum 2013 sudah selesai. Nuh tak menampik jika setelah pelatihan nantinya tidak semua guru dijamin bisa dan mampu memahami dan menerapkan kurikulum baru ini. Karena itu pihaknya sudah menyiapkan “clinik” sebagai wadah konsultasi bagi guru yang masih kurang paham agar terus dilakukan pendampingan dari tenaga-tenaga ahli.
Untuk itu, Nuh menyampaikan ucapan terimakasih untuk Pemkab Kutim yang sudah mulai melaksanakan pelatihan kepada guru, kepala sekolah, dan tenaga pengawas di Kutim jauh hari dengan biaya yang ditanggung sepenuhnya Pemkab Kutim. Dirinya berharap kurikulum 2013 ini dapat diterapkan mulai awal tahun ajaran 2014-2015 pada akhir Juni tahun ini. [] RedFj/SP