Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong Hentikan Operasional Dua Hari Usai Kasus Keracunan Massal

SRAGEN – Dapur Sentra Pemberdayaan dan Pelatihan Gizi (SPPG) Mitra Mandiri Gemolong-1 di Kabupaten Sragen menghentikan operasional selama dua hari menyusul kasus keracunan massal yang menimpa 251 orang penerima program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan dan Humas SMP Negeri 1 Gemolong, Hardi, membenarkan informasi tersebut.
Ia menyebut penghentian distribusi MBG disampaikan langsung oleh Kepala SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1.
“Ini diberhentikan selama dua hari. Dari pihak kepala MBG sendiri menyampaikan demikian,” ujar Hardi saat ditemui Kompas.com, Rabu (13/8/2025).
Pantauan di lokasi SPPG menunjukkan suasana sepi, hanya terlihat beberapa sepeda motor terparkir di depan gedung. Tidak ada aktivitas distribusi makanan seperti biasanya.
Sementara itu, di SD Negeri Gemolong dan SD Negeri 4 Gemolong, program MBG juga tidak berlangsung.
Kepala sekolah dari kedua sekolah tersebut tidak berada di tempat karena mendampingi siswa kelas IV-VI mengikuti kegiatan perkemahan di Lapangan Suci Gemolong dalam rangka menyambut Hari Pramuka.
Kegiatan belajar-mengajar di dua sekolah itu hanya diikuti oleh siswa kelas I-III. Para siswa kemudian dipulangkan lebih awal pada pukul 10.00 WIB.
Penyebab keracunan massal masih dalam tahap penyelidikan. Sebelumnya, puluhan siswa dari beberapa sekolah di wilayah Gemolong mengalami gejala mual, pusing, dan muntah setelah mengonsumsi makanan dari program MBG. []
Nur Quratul Nabila A