Gibran Temui Try Sutrisno, Serahkan Undangan HUT RI ke-80

JAKARTA – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman Wakil Presiden ke-6 RI, Jenderal (Purn.) Try Sutrisno, pada Rabu (13/8/2025).

Pertemuan tersebut tak hanya menjadi ajang tatap muka, tetapi juga menjadi momen Gibran untuk menyerahkan undangan resmi upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana.

Momen kunjungan itu diunggah langsung oleh Gibran melalui akun Instagram pribadinya, @gibran_rakabuming.

“Hari ini saya berkesempatan mengunjungi kediaman Bapak Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal (Purn.) Try Sutrisno, untuk bersilaturahmi dan mengantarkan undangan peringatan HUT ke-80 RI,” tulis Gibran.

Ia menuturkan, dirinya disambut hangat oleh Try Sutrisno bersama istri dan anaknya.

Gibran mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga dari perbincangan tersebut, khususnya mengenai visi kepemimpinan yang menekankan pentingnya sektor pendidikan dan kesehatan.

“Dari pengalaman kepemimpinan Bapak Try utamanya terkait pentingnya pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi kemajuan bangsa,” ucap Gibran.

Kunjungan ini menjadi sorotan publik mengingat Try Sutrisno sebelumnya termasuk salah satu penandatangan petisi yang berisi delapan tuntutan dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI.

Salah satu isi petisi tersebut adalah usulan kepada MPR untuk memberhentikan Gibran dari jabatan Wakil Presiden, dengan alasan proses pemilihannya dianggap melanggar hukum.

Petisi itu juga ditandatangani oleh sejumlah tokoh purnawirawan lain, antara lain Fachrul Razi, Tyasno Soedarto, Slamet Soebijanto, dan Hanafie Asnan.

Meski demikian, hingga saat ini usulan pemakzulan tersebut belum mendapatkan respons resmi dari DPR maupun MPR.

Dengan latar isu politik yang cukup panas, pertemuan Gibran dan Try Sutrisno memunculkan spekulasi publik mengenai arah hubungan keduanya ke depan.

Namun, dari keterangan yang dibagikan Gibran, pertemuan ini ditekankan sebagai bagian dari tradisi silaturahmi dan penghormatan terhadap para pendahulu. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *