Jumlah Titik Panas Di Barsel Meningkat
BARITO SELATAN – Jumlah titik panas yang terpantau dikabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah dari bulan Agustus hingga September 2015 mengalami peningkatan.
“Berdasarkan satelit National Oceanic Atmospheric Administration-18 (NOAA-18) pada bulan Agustus 2015 sebanyak 29 titik panas,” kata Kasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Barsel, Piad Jond, di Buntok, Jum’at.
Ia mengatakan, berdasarkan pantauan dari satelit Terra/Aqua (Nasa) disejumlah desa dienam kecamatan diwilayah Barsel ini lanjut dia, terpantau sebanyak 53 titik panas atau hotspot.
“Sedangkan dari tanggal 1-9 September 2015 jumlah hotspot yang terpantau satelit NOAA sebanyak 15 titik api dan 35 titik terpantau oleh satelit Terra/Aqua (Nasa),” jelas Piad Jond.
Pantauan Antara, akibat banyaknya kebakaran lahan dan hutan yang menyebabkan kabut asap semakin pekat dalam 9 hari terakhir ini sangat mengganggu pernafasan.
Selain mengganggu pernafasan, kabut asap tebal tersebut juga mengganggu aktifitas para pengguna jalan, karena jarak pandang normal hanya antara 75 hingga 100 meter.
Sementara kepala Dinas Kesehatan Barsel, drg Daryomo Sukiastono, M. AP meminta masyarakat diwilayah setempat untuk menggunakan masker mengingat kabut asap semakin pekat.
“Selain itu kita juga meminta kepada seluruh masyarakat agar mengurangi aktifitas diluar rumah dan gunakanlah masker bila ingin bepergian keluar rumah,” pintanya.
Ia juga mengharapkan kepada masyarakat supaya menjaga pola hidup bersih dan sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak terserang penyakit ISPA pada musim kemarau dan kabut asap seperti ini.
“Peningkatan daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan menjaga pola makan yang seimbang, melakukan aktifitas olahraga secara teratur dan beristirahat yang cukup,” ujarnya.
Dengan pola hidup bersih dan sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh lanjutnya, maka akan bisa terhindar dari berbagai penyakit yang kerap kali muncul saat kabut asap.