Pengelolaan Snack Rapat DPR Disorot, Puan Maharani Beri Imbauan

JAKARTA – Setiap rapat di DPR RI selalu dilengkapi dengan kotak snack untuk setiap peserta.
Namun, makanan ringan ini kerap tidak sepenuhnya dikonsumsi, sehingga menimbulkan potensi pemborosan.
Petugas kebersihan biasanya mengumpulkan kotak snack usai rapat, kemudian memilah makanan yang belum dimakan untuk dibagikan kembali.
Kondisi ini menjadi perhatian Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang menekankan pentingnya memanfaatkan snack rapat secara penuh.
“Iya (harus dihabiskan), kalau tidak dimakan, ya jangan kemudian menjadi mubazir, dan kalau dimakan sebagainya dihabiskan supaya tidak mubazir,” ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025).
Pantauan Kompas.com di Kompleks Parlemen, Rabu (20/8/2025), setelah rapat di Komisi III dan VIII, banyak sisa makanan ringan dalam kotak kertas (paper box) yang dibersihkan petugas.
Foto yang diambil memperlihatkan sejumlah snack yang tersisa, meski sebagian telah dimakan oleh peserta rapat.
Selain mengimbau agar snack tidak mubazir, Puan juga menekankan agar kesekretariatan setiap komisi dan badan di DPR menyesuaikan jumlah makanan yang disiapkan dengan kebutuhan rapat.
“Ya, saya selalu mengimbau agar setiap rapat makanan yang disajikan itu jangan kemudian berlebihan namun bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan,” kata Puan.
Menurut Puan, snack rapat seharusnya terdiri dari tiga jenis makanan ringan. Meskipun komposisinya berubah sesuai peserta rapat, jumlah yang disediakan perlu diperhitungkan agar tidak berlebihan.
“Seharusnya dalam setiap rapat, makanan yang disiapkan itu, snacknya itu biasanya terdiri dari tiga macam saja. Dan kalau kemudian setiap rapat diganti ya karena memang orangnya kan berbeda. Tidak bisa kemudian tidak diganti,” tambahnya.
Imbauan ini sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh peserta rapat di DPR agar memperhatikan penggunaan makanan yang disediakan, sekaligus mengurangi potensi sampah yang tidak perlu.
Upaya ini juga sejalan dengan prinsip pengelolaan sumber daya secara bijak dan mengedepankan efisiensi di lingkungan parlemen.
Dengan langkah sederhana seperti ini, DPR berharap agar setiap rapat tetap produktif sekaligus menjaga kelestarian lingkungan melalui pengurangan pemborosan makanan. []
Nur Quratul Nabila A