Presiden Prabowo Tersentuh Pesan Siswi SMP dari Kupang, NTT

JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto tampak menahan haru ketika mendengarkan rekaman suara seorang siswi Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Efata Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Rekaman tersebut diputar dalam acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Siswi bernama Sofia Rorista Angel itu menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran Sekolah Rakyat, program pendidikan prioritas yang digagas pemerintah sejak Juli 2025.

Menurutnya, keberadaan sekolah tersebut telah membuka jalan bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk mendapatkan kesempatan belajar yang layak.

“Terima kasih Bapak Presiden, sudah perhatikan kami anak-anak terpinggir dari Timur. Saya tahu Bapak sibuk urus negara, tapi masih sempat urus kami untuk sekolah. Bagi saya, Bapak seperti orang tua yang sudah angkat saya dari tempat yang gelap dan taruh saya di tempat yang terang,” ucap Sofia dalam rekaman tersebut.

Ia juga menegaskan bahwa apabila kelak berhasil mewujudkan cita-citanya, sosok pertama yang akan ia ingat adalah Presiden Prabowo.

“Suatu saat nanti kalau beta sudah jadi orang sukses, semua itu karena uluran tangan Bapak beri kesempatan buat beta bersekolah di Sekolah Rakyat. Doa beta semoga Tuhan jaga Bapak baik-baik, dari Kupang kota Karang beta kirim peluk hangat Bapak Presiden,” lanjutnya.

Momen tersebut membuat suasana acara hening sejenak. Prabowo tampak menitikkan air mata dan berulang kali mengedipkan matanya, seolah berusaha menahan rasa haru.

Sikapnya mencerminkan ketulusan dan perhatian terhadap generasi muda, terutama dari daerah-daerah yang masih tertinggal.

Sebagai informasi, Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan yang bertujuan memperluas akses pembelajaran bagi anak-anak dari keluarga miskin maupun miskin ekstrem.

Program ini menekankan inklusi, kualitas, serta pendampingan bagi peserta didik agar mampu menggapai cita-cita mereka.

Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, pemerintah berharap kesenjangan pendidikan antarwilayah dapat semakin berkurang. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *