Instagram Aktif, WhatsApp Centang Dua: Misteri Kematian Arya Daru Makin Rumit

JAKARTA — Misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan (39), kembali menjadi sorotan publik.

Alih-alih tuntas, penyelidikan justru menimbulkan pertanyaan baru yang semakin memperdalam dugaan adanya kejanggalan di balik kasus ini.

Salah satu hal yang menimbulkan tanda tanya besar adalah hilangnya telepon genggam pribadi Arya, Samsung Galaxy S22 Ultra, yang hingga kini belum ditemukan.

Polisi dalam konferensi pers pada 29 Juli 2025 menyatakan ponsel tersebut tidak diketahui keberadaannya. Namun, di saat bersamaan, keluarga justru menemukan fakta mencurigakan.

Istri almarhum, Meta Ayu Puspitantri atau akrab disapa Pita, mengungkapkan kegelisahannya ketika mendapati akun Instagram Arya masih terlihat online, meski sang suami telah meninggal lebih dari 40 hari.

“Kami mendapat laporan dari keluarga bahwa akun Instagram almarhum belakangan ini terlihat aktif,” kata kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, Minggu (24/8/2025).

Bukan hanya Instagram, hal serupa juga terjadi pada aplikasi WhatsApp milik Arya.

Kakaknya, Meta Ayu Thereskova, menuturkan pernah mengecek akun sang adik, dan status terakhirnya hanya berbeda tujuh menit dari pengecekan.

Fakta itu menimbulkan spekulasi bahwa perangkat yang hilang masih aktif di tangan orang lain.

Pita sendiri bahkan sempat mencoba mengirim pesan ke nomor Arya.

“Keluarga istri almarhum juga mencoba mengirim pesan WA, dan tetap centang dua,” terang Nicholay.

Temuan tersebut memperkuat dugaan keluarga bahwa ponsel Arya tidak benar-benar hilang, melainkan masih dioperasikan pihak tertentu.

Misteri seputar ponsel Arya mendorong keluarga untuk meminta perhatian serius aparat kepolisian.

Mereka khawatir penanganan perkara ini tidak dilakukan secara menyeluruh.

“Kami berharap Mabes Polri bisa mengambil alih kasus ini agar benar-benar terungkap terang benderang, tanpa ada tendensi apapun,” tegas Nicholay.

Polda Metro Jaya sendiri mengakui hingga kini ponsel Arya belum berhasil ditemukan. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menyebut lokasi terakhir ponsel terdeteksi di Mal Grand Indonesia.

“Handphone terakhir terdeteksi dalam kondisi off di Grand Indonesia. Kalau sudah off, memang sulit untuk melacak,” jelasnya.

Arya Daru ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 2025.

Jenazahnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan wajah tertutup plastik dan lilitan lakban kuning. Kondisi tersebut sempat memunculkan dugaan adanya tindak pembunuhan.

Namun, berdasarkan pemeriksaan sementara, polisi menyebut tidak ada keterlibatan orang lain dan menyimpulkan bahwa Arya meninggal karena bunuh diri.

Kendati demikian, aparat menegaskan penyelidikan belum dihentikan, sehingga kemungkinan bukti baru masih terbuka.

Bagi keluarga, pernyataan polisi belum mampu menjawab pertanyaan utama: bagaimana mungkin seseorang yang disebut bunuh diri justru meninggalkan jejak digital yang aktif setelah kematiannya?

Misteri itu membuat mereka mendesak agar penyidikan dilakukan lebih transparan dan menyeluruh. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *