Demo Buruh Ricuh, Seorang Pencopet Tertangkap Massa

Oplus_131072

JAKARTA — Polisi mengamankan seorang pria yang diduga melakukan pencopetan di tengah aksi demonstrasi buruh di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

Peristiwa tersebut menimpa Heri, seorang buruh dari Garda Metal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), yang kehilangan telepon genggamnya saat bertugas menjaga jalur bus Transjakarta bersama rekan-rekannya.

“Kerasa bang waktu diambil katanya, terus langsung sadar, terus ketahuan dia yang ngambil,” ujar seorang anggota Garda Metal yang menyaksikan kejadian.

Pelaku yang mengenakan kaos putih, rompi hitam, dan celana jeans biru, sempat menjadi sasaran amukan massa.

Ia didorong dari jalur Transjakarta hingga terpojok di depan gerbang utama DPR RI.

“Sempat dipukuli, mukanya bonyok sampe muntah-muntah itu tadi. Kayaknya kena perutnya dipukul,” kata seorang saksi mata.

Situasi yang sempat memanas berhasil diredam setelah pasukan Garda Metal membentuk barikade untuk melindungi pelaku. Koordinator aksi kemudian meminta aparat kepolisian segera bertindak.

Pelaku akhirnya dibawa ke pos pengamanan polisi di Gedung DPR RI untuk pemeriksaan lebih lanjut, sementara barang bukti berupa telepon genggam dikembalikan kepada pemiliknya.

Aksi buruh pada hari itu diikuti ribuan peserta dari wilayah Jabodetabek, termasuk Karawang, Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang.

Gerakan yang dinamakan Hostum (Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah) ini berlangsung secara damai dengan enam tuntutan utama, yakni:

1. Menghapus sistem outsourcing.

2. Menolak kebijakan upah murah.

3. Menuntut kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5–10,5 persen.

4. Mendesak pencabutan PP Nomor 35 Tahun 2021 tentang aturan outsourcing.

5. Mendesak pemerintah menghentikan gelombang PHK dengan membentuk Satgas khusus.

6. Melaksanakan reformasi pajak, termasuk menaikkan PTKP dari Rp4,5 juta menjadi Rp7,5 juta per bulan.

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menegaskan bahwa aksi ini merupakan momentum bagi buruh untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pemerintah. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *