DPMD Kukar Siapkan Gelar TTG Kabupaten 2025, “Bangkitkan Inovasi Desa dan Perkuat Posyantek Melalui Sosialisasi dan Verifikasi”

KUTAI KARTANEGARA  – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara terus menggenjot kesiapan daerah dalam menyongsong pelaksanaan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-1 tingkat Kabupaten tahun 2025. Salah satu langkah strategisnya adalah melalui Sosialisasi Gelar TTG dan Verifikasi Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) yang dilaksanakan di Kecamatan Sanga-Sanga, oleh Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa, Selasa (29/07/2025).

Kegiatan ini dipimpin oleh Mohammad Adriannur dan dihadiri perwakilan dari sejumlah kecamatan, desa, dan kelurahan. Sosialisasi ini menjadi titik awal konsolidasi informasi kelembagaan Posyantek serta upaya mendorong partisipasi aktif dari 20 kecamatan di Kabupaten Kukar.

Gelar TTG merupakan ajang strategis untuk menampilkan beragam inovasi teknologi yang sederhana, murah, namun tepat guna bagi masyarakat desa. Teknologi ini diharapkan mampu menjawab tantangan ekonomi, sosial, dan lingkungan dengan solusi yang bisa diterapkan langsung oleh warga.

Dalam sosialisasi tersebut, DPMD menekankan bahwa keberhasilan Gelar TTG tidak hanya terletak pada teknologi yang dipamerkan, tetapi juga pada kekuatan kelembagaan yang mendukungnya, terutama peran Posyantek sebagai motor penggerak inovasi lokal.

Seiring dengan sosialisasi, dilakukan pula verifikasi kelembagaan Posyantek yang hingga kini belum semuanya menyampaikan data resmi kepada DPMD Kukar. Proses verifikasi ini penting untuk mengetahui kondisi riil di lapangan—termasuk hambatan operasional, minimnya sumber daya, maupun kendala administratif yang dihadapi Posyantek di tingkat desa/kelurahan.

Dengan pemetaan masalah yang akurat, DPMD Kukar berharap dapat merumuskan strategi pendampingan dan penguatan yang lebih tepat sasaran untuk memperkuat kelembagaan dan peran Posyantek sebagai pelayan teknologi masyarakat.

Kegiatan ini juga menjadi ajang membangun komitmen bersama antara pemerintah daerah, kecamatan, desa, dan kelurahan untuk mendukung transformasi desa melalui teknologi. Diharapkan, seluruh kecamatan dapat berpartisipasi aktif dalam Gelar TTG 2025, serta memperkuat jejaring Posyantek sebagai ujung tombak pelayanan inovasi di desa.

“Gelar TTG bukan sekadar event, tapi sebuah gerakan bersama untuk menjadikan desa lebih mandiri, produktif, dan kreatif melalui teknologi yang sesuai dengan kebutuhan lokal,” ujar H. Mohammad Adriannur, menutup sesi sosialisasi.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *