AMMTC ke-19: ASEAN Perkuat Sinergi Lawan Kejahatan Lintas Batas

February 9, 2023, Bangkok, Thailand: Malaysia's Prime Minister Anwar Ibrahim attends a press conference after a meeting with the Thailand's Prime Minister at the Government House in Bangkok. (Credit Image: © Peerapon Boonyakiat/SOPA Images via ZUMA Press Wire

MELAKA — Kota bersejarah Melaka menjadi pusat perhatian kawasan Asia Tenggara pekan ini. Selama lima hari, 8–12 September 2025, para menteri dan pejabat tinggi keamanan dari negara-negara anggota ASEAN berkumpul untuk mengikuti Pertemuan Menteri ASEAN tentang Kejahatan Rentas Sempadan (AMMTC) ke-19.

Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, dijadwalkan meresmikan pembukaan forum ini pada Selasa (09/09/2025) pukul 16.30 waktu setempat. Dalam kesempatan itu, Anwar akan menyampaikan pidato yang menekankan urgensi kerja sama lintas batas. Setelah itu, Sekretaris Jenderal ASEAN, Dr. Kao Kim Hourn, serta Menteri Dalam Negeri Malaysia sekaligus Ketua AMMTC 2025, Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail, turut memberikan sambutan.

Pertemuan yang berlangsung di sebuah hotel di Melaka ini melibatkan delegasi dari negara-negara ASEAN, termasuk Timor Leste sebagai calon anggota baru, serta mitra dialog utama yakni Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Kehadiran mitra eksternal ini mempertegas bahwa upaya pemberantasan kejahatan lintas negara bukan hanya agenda ASEAN, melainkan juga kepentingan global.

Sebelum sesi pleno utama, rangkaian pertemuan teknis dan diskusi tingkat pejabat senior digelar untuk mematangkan agenda. Pertemuan dengan mitra dialog juga menjadi ruang penting untuk menyamakan langkah dalam menghadapi tantangan bersama, mulai dari perdagangan manusia, narkotika, hingga kejahatan siber yang semakin berkembang.

Saifuddin Nasution menegaskan bahwa AMMTC bukan sekadar forum tahunan, melainkan wadah strategis bagi para pemimpin keamanan ASEAN. “Platform ini penting untuk menyelaraskan strategi dan memperkukuh kerja sama dalam menghadapi ancaman jenayah yang semakin kompleks,” ujarnya pada 4 September 2025 lalu.

Melaka pun berubah menjadi panggung diplomasi internasional, dengan kehadiran para menteri dan aparat keamanan dari seluruh kawasan. Selama lima hari, kota ini menjadi pusat perumusan kebijakan yang akan memengaruhi arah keamanan regional ke depan.

AMMTC ke-19 kali ini digelar dalam kerangka Keketuaan ASEAN 2025 oleh Malaysia yang mengangkat tema “Keterangkuman dan Kemampanan”. Tema ini menggambarkan komitmen Malaysia dan ASEAN untuk tidak hanya membangun kerja sama yang luas dan inklusif, tetapi juga berkelanjutan dalam menjamin keamanan dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan cakupan isu yang kian kompleks dan melibatkan banyak pihak, AMMTC ke-19 dipandang sebagai momentum penting untuk memperkuat solidaritas ASEAN. Keputusan-keputusan yang lahir dari Melaka diharapkan mampu membentuk fondasi kuat bagi kawasan yang lebih aman, stabil, dan makmur di masa mendatang. []

Diyan Febriana Citra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *