Longsor Timpa Taksi Online di Banyumas, Penumpang Selamat

BANYUMAS – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Banyumas sejak Rabu (10/09/2025) sore memicu terjadinya longsor di ruas jalan utama Purwokerto–Cilacap. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (11/09/2025) dini hari di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, dan sempat menutup akses jalan sekaligus menimpa sebuah mobil taksi online yang sedang melintas.

Sachudin (48), sopir taksi online tersebut, masih mengingat jelas detik-detik ketika kendaraannya tiba-tiba dihantam material longsor. Saat itu, ia tengah mengantarkan seorang penumpang dari Purwokerto menuju Cilacap.

“Kejadian sekitar pukul 04.00 WIB, saya sudah berusaha menghindar tapi terlambat sehingga terdorong pepohonan yang terbawa longsor,” ungkapnya di lokasi.

Beruntung, nyawa Sachudin dan penumpangnya terselamatkan. Dengan sigap, mereka berhasil keluar dari mobil meski posisi kendaraan terdorong hingga menempel ke besi pengaman jalan. “Pintu masih bisa kebuka jadi bisa lompat, penumpang di belakang juga bisa lompat. Waktu kejadian jalan kondisinya sepi,” tambah Sachudin.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Budi Nugroho, menyebut longsor berasal dari tebing setinggi tujuh meter. Tebing yang labil akibat curah hujan tinggi itu membawa serta pohon pinus dan jati, menutup jalan raya, dan menghantam mobil yang dikendarai Sachudin.

“Hujan sejak Rabu sore mengakibatkan tebing di atas jalan setinggi 7 meter longsor membawa pohon pinus dan jati menutup jalan dan menabrak satu unit mobil,” jelasnya.

Selain di titik tersebut, longsor juga dilaporkan terjadi sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Material longsor sempat menutup sebagian badan jalan lain, sehingga memperlambat arus kendaraan yang melintas.

Sejak pagi, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, kepolisian, TNI, serta relawan masyarakat dikerahkan untuk mengevakuasi kendaraan dan membersihkan material longsor. Upaya pembersihan dilakukan menggunakan alat berat agar jalan nasional yang menghubungkan Purwokerto dan Cilacap segera bisa dilewati kembali.

Peristiwa ini menambah daftar kejadian longsor yang kerap melanda wilayah Banyumas dan sekitarnya, terutama saat musim penghujan. Kondisi topografi berbukit dan banyaknya tebing di sepanjang jalur rawan menjadi faktor kerentanan utama. BPBD mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jalan di daerah rawan, agar meningkatkan kewaspadaan.

Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, pemerintah daerah menilai peristiwa tersebut sebagai peringatan akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi. “Kami terus mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati, khususnya ketika hujan deras turun di malam hingga dini hari,” kata Budi. []

Diyan Febriana Citra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *