Baznas Kabupaten Probolinggo Gelar Rakerda, Fokus Optimalisasi ZIS ASN Tahun 2026

Baznas Kabupaten Probolinggo menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) untuk menyusun Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) 2026 di ruang Amanah Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan, Rabu (10/9/2025).
PROBOLINGGO, PRUDENSI-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) untuk menyusun Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) 2026 di ruang Amanah Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan, Rabu (10/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Probolinggo Moh. Syarifuddin, Kasi Zakat dan Wakaf (Zawa) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo Yazid Zain, Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H. Ahmad Muzammil bersama seluruh Komisioner Baznas Kabupaten Probolinggo.
Rakerda Baznas Kabupaten Probolinggo tahun 2026 ini diikuti oleh seluruh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerinah Kabupaten Probolinggo.
Dalam sambutannya, Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H. Ahmad Muzammil mengatakan forum Rakerda ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi pelaksanaan program tahun 2025 sekaligus menyusun strategi program kerja tahun 2026. Proses penyusunan RKAT ini dilakukan dengan melibatkan masukan dari seluruh UPZ di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
“Melalui Rakerda ini, kami ingin memastikan agar target pengumpulan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) bisa tercapai, baik on balance sheet maupun off balance sheet. Kami harapkan kontribusi masukan dari UPZ agar program kerja tahun 2026 lebih tepat sasaran dan terintegrasi,” ujarnya.
Selain menyusun RKAT, kegiatan Rakerda ini juga menjadi ajang silaturahmi antara Komisioner Baznas, Pemerintah Daerah dan para pengelola UPZ. Melalui forum ini, diharapkan sinergi antara OPD dan Baznas semakin kuat dalam mendukung program sosial keagamaan di wilayah Kabupaten Probolinggo.
“Beberapa program rutin seperti pembagian sembako dan penyaluran zakat fitrah Ramadhan, peringatan 10 Muharram dan peringatan Hari Santri Nasional akan tetap menjadi prioritas. Namun, kami juga ingin memastikan bahwa usulan dari UPZ bisa diakomodasi dalam RKAT 2026 agar program kerja lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Menurut Muzammil, Baznas menargetkan peningkatan transparansi dan efektivitas penyaluran dana ZIS tahun depan. Evaluasi program tahun 2025 menjadi landasan utama agar pelaksanaan di tahun 2026 bisa lebih optimal, khususnya dalam meningkatkan partisipasi zakat dari kalangan ASN.
“Dengan hasil Rakerda ini, Baznas berharap tidak ada lagi kendala administratif atau pemahaman yang menghambat ASN dalam menunaikan zakat. Penyusunan RKAT 2026 yang inklusif diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan sosial dan memperkuat peran zakat sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya.(*)