Utusan AS Kevin Kim Kunjungi RI, Bahas Ekonomi hingga Energi

JAKARTA – Kunjungan pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Kevin Kim, ke Indonesia pada 10–11 September 2025 memberi sinyal kuat mengenai arah hubungan strategis kedua negara. Sebagai Senior Bureau Official (SBO) untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, kehadiran Kim di Jakarta tidak hanya bersifat seremonial, melainkan juga bagian dari upaya Washington mempertegas komitmen kemitraan dengan Indonesia di tengah rivalitas geopolitik yang kian intens.

Kunjungan Kim difokuskan pada penguatan kerja sama bilateral dan regional, dengan menyoroti isu-isu strategis yang menjadi kepentingan bersama.

“Fokus utama dalam diskusi tersebut adalah upaya peningkatan kerja sama di berbagai sektor vital, meliputi perdagangan, investasi bisnis, transisi energi, dan pengembangan teknologi baru,” demikian keterangan tersebut.

Kim mengadakan serangkaian pertemuan, termasuk dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, serta Utusan Tetap Indonesia untuk PBB, Umar Hadi. Pertemuan ini menekankan sinergi dalam isu ekonomi hingga teknologi, sekaligus menjadi ruang untuk menyeimbangkan kepentingan kedua negara yang kerap dipengaruhi dinamika global.

Selain dengan pejabat pemerintah, Kim juga bertemu perwakilan US-ASEAN Business Council. Dialog dengan sektor swasta dinilai penting untuk menyelaraskan visi ekonomi, terutama dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

Kunjungan ini, menurut pihak AS, menegaskan kembali komitmen terhadap Kemitraan Strategis Komprehensif AS–Indonesia serta dukungan penuh pada kerja sama AS–ASEAN. Washington menekankan visinya untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang “bebas, terbuka, aman, dan sejahtera.”

Hubungan Indonesia–AS pada era Presiden Donald Trump sendiri kerap dipandang penuh dinamika. Meski sejumlah kesepakatan dagang berhasil dicapai, kebijakan proteksionis “America First” kerap menimbulkan kekhawatiran di kalangan mitra, termasuk Indonesia. Namun demikian, di bidang keamanan, kerja sama strategis tetap terjaga, terutama dalam konteks menjaga stabilitas regional menghadapi pengaruh China.

Latihan militer bersama dan kerja sama pertahanan menjadi salah satu pilar utama yang terus dipertahankan. Bagi Indonesia, momentum ini juga memberi peluang memperkuat posisi sebagai kekuatan kawasan yang menjembatani kepentingan global di Asia Tenggara.

Dengan kunjungan Kevin Kim, jelas terlihat bahwa AS berupaya memastikan hubungan dengan Indonesia tidak hanya sekadar berbasis dagang, tetapi juga mengakar pada kepentingan strategis jangka panjang. []

Diyan Febriana Citra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *