Usai 8 Jam Diperiksa, Sherina Pilih Bungkam soal Kasus Kucing Uya Kuya

JAKARTA – Setelah hampir delapan jam menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Timur, artis sekaligus penyanyi Sherina Munaf akhirnya keluar dari ruang penyidik pada Jumat (12/09/2025) malam. Pemeriksaan ini terkait kasus kucing milik pesohor Uya Kuya yang sempat ditemukan berada di tangan Sherina pascakerusuhan di rumah mertua Uya.

Sherina datang ke Mapolres Metro Jakarta Timur sejak pukul 14.00 WIB. Sejak awal kehadirannya, sorotan media dan masyarakat sudah mengarah padanya. Pemeriksaan berlangsung cukup panjang hingga menjelang tengah malam, memperlihatkan bahwa penyidik tengah mendalami secara serius alur peristiwa yang melibatkan hewan peliharaan tersebut.

Saat meninggalkan ruang pemeriksaan, Sherina tampak lelah. Dikepung awak media, ia hanya memberikan komentar singkat. “Hari ini saya sangat lelah,” ujar Sherina sebelum masuk ke mobil pribadinya. Ia tak memberi penjelasan lebih jauh mengenai materi pemeriksaan, meski banyak pertanyaan diajukan kepadanya.

Sherina tidak sendiri. Beberapa rekannya tampak mendampingi hingga proses selesai. Namun, tidak ada satu pun dari pihaknya yang bersedia memberikan keterangan rinci kepada publik. Sikap tertutup ini semakin memicu rasa penasaran masyarakat terkait status hukum yang kini dihadapi oleh artis tersebut.

Kasus ini bermula dari kerusuhan di kediaman mertua Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Peristiwa tersebut disertai penjarahan, di mana sejumlah barang dilaporkan hilang. Salah satunya adalah seekor kucing kesayangan keluarga Uya. Belakangan, kucing tersebut ternyata ditemukan bersama Sherina. Situasi inilah yang membuat penyidik merasa perlu meminta klarifikasi darinya.

Hingga kini, pihak kepolisian belum mengumumkan status hukum Sherina. Belum ada kepastian apakah ia diperiksa sebagai saksi, saksi terlapor, atau berpotensi menjadi tersangka. Namun, lamanya pemeriksaan memberi sinyal bahwa penyidik tengah berusaha mengungkap detail kronologi terkait bagaimana kucing tersebut bisa berpindah tangan.

Kehadiran Sherina di kantor polisi menjadi perhatian luas karena ia dikenal publik sebagai figur dengan citra positif dan kepedulian tinggi terhadap isu kemanusiaan maupun lingkungan. Fakta bahwa ia terseret dalam perkara hukum yang melibatkan hewan peliharaan membuat kasus ini menjadi sorotan besar, bahkan ramai diperbincangkan di media sosial.

Bagi sebagian pihak, tindakan Sherina dianggap spontanitas kemanusiaan untuk menyelamatkan hewan. Namun, aparat kepolisian tetap berkewajiban menelusuri secara hukum agar peristiwa ini jelas dari sisi kronologi maupun pertanggungjawaban. Publik kini menunggu apakah kasus ini akan berkembang lebih jauh atau sekadar berakhir sebagai klarifikasi biasa. []

Diyan Febriana Citra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *