DPRD Kukar Dorong Kerja Sama Swasta dan Dispora untuk Cabor

ADVERTORIAL – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Muhammad Andi Faisal mendorong keterlibatan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kukar untuk berperan sebagai “Bapak Asuh” bagi cabang olahraga (cabor) di daerah tersebut. Inisiatif ini dinilai sebagai upaya strategis mempercepat pembinaan atlet serta meningkatkan prestasi olahraga lokal.

Menurut Andi Faisal, selama ini pembinaan olahraga di Kukar sebagian besar masih bergantung pada anggaran pemerintah daerah. Dengan adanya skema “Bapak Asuh” dari pihak swasta, diharapkan proses pengembangan cabor lebih cepat dan berkelanjutan.

“Dunia olahraga sudah saatnya terbuka, di Kukar ini banyak perusahaan yang beroperasi, kita ingin mendorong agar perusahaan itu jadi bapak atau orang tua asuh bagi cabang olahraga,” kata Andi Faisal, Selasa (22/07/2025).

Andi Faisal menekankan bahwa perusahaan-perusahaan di Kukar, baik yang bergerak di sektor perkebunan, pertambangan, maupun sektor lainnya, memiliki kapasitas untuk mendukung pembinaan olahraga tanpa membebani keuangan mereka secara signifikan. “Mereka membantu masyarakat Kukar melalui olahraga tak akan membuat perusahaan ‘bangkrut’ tapi lancar,” ujar Andi Faisal, yang pernah menjabat Ketua Pengkab Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kutai Kartanegara.

Selain itu, Andi Faisal mendorong pemerintah daerah, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kukar, untuk segera mengumpulkan seluruh perusahaan di Kukar. Tujuannya membahas implementasi program bapak asuh agar rencana tersebut bisa segera dijalankan.

“Kita harap Dispora dan KONI Kukar segera mengagendakan untuk mengumpulkan seluruh perusahaan di Kukar, untuk membicarakan terkait rencana bapak asuh untuk cabor di Kukar,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua KONI Kukar Chairil Anwar menyambut positif ide tersebut. Ia menegaskan keterlibatan perusahaan sebagai bapak asuh cabor diyakini akan memberikan dampak signifikan bagi kemajuan olahraga di Kutai Kartanegara. Dukungan dari sektor swasta dianggap penting untuk memastikan pembinaan atlet berjalan lebih terstruktur, terencana, dan berkesinambungan, serta mampu meningkatkan prestasi atlet lokal di tingkat provinsi maupun nasional.

Dengan skema ini, harapannya, dunia olahraga Kukar tidak hanya mendapatkan dukungan finansial, tetapi juga pengalaman manajemen, jaringan, dan motivasi yang lebih luas dari perusahaan-perusahaan setempat, sehingga menjadi fondasi kuat bagi regenerasi atlet di masa depan.[]

Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *