Ketua DPRD Kukar Minta CSR Bankaltimtara Lebih Tepat Sasaran

ADVERTORIAL – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, menilai program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) yang dijalankan Bankaltimtara perlu diarahkan lebih fokus pada pemberdayaan kelompok masyarakat kurang mampu. Pandangan itu ia sampaikan usai menghadiri peresmian ruang layanan nasabah prioritas di Kantor Cabang Bankaltimtara Tenggarong, Senin (04/08/2025).
Ahmad Yani mengatakan, keberadaan CSR mestinya tidak hanya menjadi ajang seremonial perusahaan, melainkan instrumen nyata untuk memperkuat kemandirian ekonomi warga. Ia menekankan pentingnya sasaran yang jelas, khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan yang membutuhkan dukungan untuk meningkatkan kesejahteraan.
“Kalau pinjaman tanpa bunga saja bisa dilakukan, tentu CSR sebagai bagian dari keuntungan bank bisa lebih dimaksimalkan lagi untuk membantu masyarakat tidak mampu,” ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.
Ia menguraikan, program yang dijalankan melalui CSR hendaknya menyentuh kebutuhan mendasar, seperti pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, hingga pendampingan bagi kelompok yang kesulitan mengakses sumber ekonomi. Menurutnya, bantuan yang hanya bersifat sesaat tidak cukup mengatasi akar masalah kemiskinan.
“Program CSR harus jelas bentuknya. Arahkan untuk melatih masyarakat tidak mampu agar bisa berusaha. Intinya adalah pemberdayaan, bukan sekadar bantuan sesaat,” tegas Yani.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa Bankaltimtara sebagai lembaga keuangan daerah memiliki tanggung jawab moral untuk turut menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan. Dengan menyalurkan CSR secara tepat sasaran, kata Yani, bank dapat memperluas manfaat bagi masyarakat Kukar sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Melalui CSR yang tepat sasaran, kita bisa membangun ekonomi kerakyatan yang lebih adil dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Yani juga mendorong agar ke depan CSR Bankaltimtara disinergikan dengan program pemerintah daerah sehingga dampaknya lebih terasa bagi masyarakat luas. Menurutnya, kolaborasi yang baik akan menciptakan peluang usaha baru dan memperkuat sektor ekonomi produktif di Kutai Kartanegara.[]
Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum